Analisis Implementasi Show Cause Meeting (SCM) pada Proyek Jalan dan Jembatan di Lingkup Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat

Sudiro, Hari (2025) Analisis Implementasi Show Cause Meeting (SCM) pada Proyek Jalan dan Jembatan di Lingkup Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat. S2 thesis, Fakultas Teknik Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (846kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (598kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (TESIS FULL TEXT) TESIS HARI SUDIRO FULL ok.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Dalam proses pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi, masih terdapat permasalahan keterlambatan pekerjaan kontruksi yang mengakibatkan proyek tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana waktu kontrak. Keterlambatan pekerjaan konstruksi pada yang sudah tergolong ke dalam kontrak kritis harus dilaksanakan rapat pembuktian/ Show Cause Meeting (SCM). Kontrak dinyatakan kritis apabila tahap periode I (rencana fisik pelaksanaan 0%-70%) selisih keterlambatan antara fisik pelaksanaan dengan rencana lebih besar 10%, tahap periode II (rencana fisik pelaksanaan 70%-100%) selisih keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana lebih besar 5%, tahap periode III (rencana fisik pelaksanaan 70%- 100%) selisih keterlambatan antara fisik pelaksanaan dengan rencana kurang dari 5% dan akan melampaui tahun anggaran berjalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kontrak kritis, menganalisis implementasi Show Cause Meeting (SCM) dan mengidentifikasi efektivitas Show Cause Meeting (SCM) pada proyek jalan dan jembatan di lingkup Dinas Bina Marga, Cipta Karya Dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat. Tahap pertama yang dilakukan yaitu mengumpulkan data dari studi literatur kemudian diolah menjadi pertanyaan wawancara yang diajukan kepada 11 responden pada ke-4 pekerjaan konstruksi yang terdiri dari owner, kontraktor dan konsultan. Transkrip hasil wawancara diolah dan di analisis dengan metode Analisis Tematik dan Aplikasi NVivo 12. Hasil analisis yang didapat berdasarkan ke-4 pekerjaan konstruksi yaitu diidentifikasi kasus keterlambatan pekerjaan konstruksi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor cash flow/ keuangan penyedia yang tidak lancar, perubahan (anomali) cuaca di lokasi pekerjaan, manajemen kontraktor yang buruk, peralatan yang rusak/ tidak tersedia, material/ bahan yang tidak tersedia dilapangan, pembebasan lahan yang terhambat, metoda pelaksanaan yang salah, perubahan design setelah pekerjaan terkontrak. Proses pelaksanaan Show Cause Meeting ini mengacu Standar Operasional Prosedur yang diterbitkan Kementerian PUPR, namun untuk penentuan waktu dan target realisasi yang harus tercapai selama pelaksanaan Test Case, didasari pertimbangan bersama saat rapat pembuktian Show Cause Meeting, juga disesuaikan dengan kesanggupan kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan dan menyesuaikan kondisi dilokasi pekerjaan. Pelaksanaan Show Cause Meeting berhasil memberikan pengaruh positif untuk menaikkan bobot realisasi pekerjaan sehingga proyek pekerjaan dapat melewati masa kontrak kritis dan menghindari pemutusan kontrak.

Actions (login required)

View Item