Ummah, Sarah Khairu (2025) OPTIMASI FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN NANOFITOSOM DARI EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria Rosc.). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (95kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 31 December 2030. Download (123kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 31 December 2030. Download (55kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 31 December 2030. Download (164kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 31 December 2030. Download (588kB) | Request a copy |
Abstract
Pemanfaatan bahan alam di Indonesia sangat berkembang pesat khususnya dalam pengobatan herbal. Salah satunya pemanfaatan tumbuhan temu putih. Rimpang temu putih banyak dimanfaatkan secara empiris sebagai antiinflamasi. Namun, formula dengan bahan aktif ekstrak memerlukan sistem penghantaran untuk sampai ke lokasi target, dikarenakan bioavailabilitas ekstrak yang rendah. Untuk itu perlunya suatu drug delivery system yang dapat menjadi solusi permasalahan tersebut, yaitu dengan nanofitosom. Nanofitosom merupakan kompleks antara fitokonstituen dengan fosfolipid yang sifatnya mirip membran sel dan berukuran nano untuk meningkatkan bioavailabilitas obat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula nanofitosom terbaik dan menguji aktifitas inflamasi sediaan. Pembuatan sediaan nanofitosom ekstrak etanol temu putih (ETP) dilakukan menggunakan metode hidrasi lapis tipis diikuti sonikasi dengan perbandingan mol germacron sebagai marker sediaan di dalam ekstrak dan lesitin pada 5 variasi konsentrasi kolesterol. Nanofitosom dievaluasi dan diujikan efeknya secara in vivo terhadap inflamasi mencit. Formula nanofitosom ETP terbaik dipilih berdasarkan uji stabilitas fisik adalah F2 dengan proporsi fitokonstituen:lesitin:kolesterol (1:1:0,2). Formulasi F2 menghasilkan ukuran partikel rata-rata 125,1 nm; polidispersitas indeks 0,368; zeta potensial -75,5 mV; Spektrum FTIR menunjukkan adanya interaksi melalui ikatan hidrogen. Formula nanofitosom gel menunjukkan pH 6.40 ± 0.0047, viskositas gel 5,440 ± 96,22 Cp. Studi uji aktivitas antiinflamasi dilakukan secara in vivo kepada mencit dengan pengukuran volume eksudat dan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis ANOVA satu arah dan uji Duncan, terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) dalam volume eksudat antar kelompok uji, rata-rata volume eksudat gel nanofitosom menunjukkan aktifitas antiinflamasi yang lebih baik dan berbeda nyata dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya dan kontrol.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. apt. Henny Lucida, Ph.D; Prof. Dr. Salman, M. Si, Apt; |
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak etanol temu putih; nanofitosom; optimasi; evaluasi; antiinflamasi; volume eksudat; |
Subjects: | Q Science > QK Botany R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 20 Mar 2025 04:44 |
Last Modified: | 20 Mar 2025 04:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489919 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |