Karakterisasi Minyak Atsiri Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) dari Hasil Ekstraksi Menggunakan Metode Water Steam Distillation, Supercritical Fluid Extraction, Dan Pressurized Liquid Extraction

Kusuma, Luwina Makni (2025) Karakterisasi Minyak Atsiri Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) dari Hasil Ekstraksi Menggunakan Metode Water Steam Distillation, Supercritical Fluid Extraction, Dan Pressurized Liquid Extraction. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (217kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (195kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (205kB)
[img] Text (SKRIPSI fulltext)
SKRIPSI LUWINA MAKNI KUSUMA 2011122013.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Minyak atsiri biji pala memiliki nilai ekonomi tinggi dan beragam manfaat, terutama dalam industri pangan, farmasi, dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rendemen minyak atsiri yang dihasilkan dari tiga metode ekstraksi berbeda, yaitu water steam distillation (WSD), supercritical fluid extraction (SFE), dan pressurized liquid extraction (PLE). Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik minyak pala meliputi analisis rendemen, keadaan fisik (warna dan aroma), berat jenis, indeks bias, tingkat kelarutan dalam etanol, jumlah zat sisa penguapan, profil atsiri, gugus fungsi, serta aktivitas antioksidan minyak atsiri biji pala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap metode memiliki karakteristik rendemen yang berbeda. WSD 24 jam (3,20%), WSD 36 jam (3,50%), WSD 48 jam (2,63%), SFE (2,43%), dan PLE (21,52%). Dari hasil analisis FTIR terlihat adanya perbedaan gugus fungsi pada metode PLE. Selain itu, juga diperoleh persentase senyawa myristicin yang berbeda dari hasil analisis GC-MS pada metode SFE (40,80%), WSD 36 jam (24,91%) dan PLE (21,05%). Aktivitas antioksidan minyak atsiri biji pala yang diperoleh juga bervariasi, dengan metode WSD 36 jam sebesar 41,81%, SFE 83,82%, dan PLE 88,81%. Perbedaan ini dipengaruhi oleh variasi suhu, tekanan, dan jenis pelarut yang digunakan. Penelitian lanjutan mengenai analisis total fenolik serta bioaktivitas minyak atsiri biji pala, seperti aktivitas antibakteri perlu dilakukan untuk memperluas pemahaman terhadap potensi fungsionalnya.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Daimon Syukri, S.Si., M.Si., Ph.D; Prof. Dr. Ir. Rini, M.P
Uncontrolled Keywords: minyak atsiri biji pala; metode ekstraksi; Myristicin
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QK Botany
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Depositing User: s1 teknologi hasil pertanian
Date Deposited: 17 Mar 2025 04:18
Last Modified: 17 Mar 2025 04:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489913

Actions (login required)

View Item View Item