Tarqumi, Fauzan Savio (2025) Perlindungan Hukum Terhadap Ondel-Ondel Betawi Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Menurut Hukum Internasional Dan Implementasinya Dalam Hukum Nasional Indonesia. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (705kB) |
![]() |
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (364kB) |
![]() |
Text (PENUTUPAN)
BAB IV PENUTUPAN.pdf - Published Version Download (165kB) |
![]() |
Text (DAFTAR KEPUSTAKAAN)
DAFTAR KEPUSTAKAAN..pdf - Published Version Download (297kB) |
![]() |
Text
Fix Skripsi Fauzan Savio Tarqumi PDF (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Ondel-ondel Betawi merupakan salah satu ekspresi budaya tradisional yang memiliki nilai historis bagi masyarakat Betawi. Keberadaannya tidak hanya berperan sebagai seni pertunjukan, tetapi juga sebagai representasi identitas dan kebudayaan masyarakat Betawi. Seiring berjalannya waktu, keberadaan ondel-ondel dapat menghadapi berbagai tantangan perkembangan zaman, seperti komersialisasi, pemalsuan dan pelanggaran hak cipta, yang dapat mengancam kelestariannya. Berdasarkan hal tersebut akan dibahas dua pokok permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana Pengaturan Hukum Internasional Terhadap Ekspresi Budaya Tradisional? (2) Bagaimana Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Ondel-Ondel Betawi Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Dalam Hukum Nasional Indonesia? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris didukung metode penelitian normatif dan bersifat deksriptif. Jenis data yang digunakan ialah data primer dan sekunder. Data primer didapat dari beberapa kementerian dan lembaga terkait ekspresi budaya tradisional dan ondel-ondel, di antaranya: Lembaga Kebudayaan Betawi, Kementerian Kebudayaan (dahulu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi), dan Kementerian Hukum (dahulu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia). Data sekunder diperoleh dari bahan-bahan bacaan hukum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian di lembaga dan kementerian terkait dan studi dokumen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekspresi budaya tradisional dalam hukum internasional diatur melalui beberapa instrumen, seperti Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2003, Convention on the Protection and Promotion of the Diversity of Cultural Expressions 2005, Berne Convention, dan World Intelectual Property Organization. Sedangkan dalam hukum nasional, pengaturannya terdapat dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2022 Tentang Kekayaan Intelektual Komunal. Adapun perlindungan hukum yang telah dilakukan atas Ondel-ondel, antara lain melalui inventarisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dengan nomor pencatatan EBT31202200202 atas nama Pengetahuan Tradisional Kesenian Ondel-Ondel Betawi. Ondel-ondel juga telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik DKI Jakarta yang ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan Nomor Registrasi 201300021 pada tahun 2013. Selain itu, Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2017 telah mengalihfungsikan ondel-ondel menjadi ikon budaya dan daya tarik wisata yang tidak lagi bersifat sakral dan magis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Magdariza, S.H., M.H; Sri Asih Roza Nova, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum; Hukum Internasional; Hukum Nasional Indonesia; Ekspresi Budaya Tradisional; Ondel-Ondel |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 13 Mar 2025 07:26 |
Last Modified: | 13 Mar 2025 07:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489819 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |