PENDAFTARAN TANAH WAKAF SECARA SPORADIK DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Annisa, Athaya (2025) PENDAFTARAN TANAH WAKAF SECARA SPORADIK DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (250kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (427kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (264kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (256kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pendaftaran tanah secara sporadik menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah merupakan pendaftaran hak atas tanah yang dilakukan oleh pemilik tanah untuk pertama kali. Pendaftaran tanah meliputi seluruh objek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan, termasuk tanah wakaf. Dengan adanya pendaftaran tanah wakaf secara sporadik, bertujuan untuk mengetahui tentang cara memproleh alat bukti kepemilikan hak atas tanah secara sporadik. Pendaftaran tanah wakaf memiliki peran penting dalam memberikan kepastian hukum, melindungi tanah dari potensi sengketa, dan memastikan pemanfaatannya sesuai tujuan wakaf. Pendaftaran tanah wakaf diatur dalam Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf untuk menjamin kepastian hukum. Dalam perolehan tanah wakaf perlu ada bukti sertipikat tanah wakaf yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan. Berdasarkan latar belakang tersebut timbul rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana kepastian hukum penguasaan tanah wakaf berupa hak milik yang belum didaftarkan, Kedua, bagaimana prosedur pelaksanaan pendaftaran tanah wakaf secara sporadik? Ketiga, apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dan solusi terhadap pendaftaran tanah wakaf di Kabupaten Lima Puluh Kota? Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu yuridis empiris dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder serta pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa masih minimnya pendaftaran tanah wakaf di Kabupaten Lima Puluh Kota bahkan ada dari beberapa nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota yang masih belum melakukan sertifikasi tanah wakaf. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang menghambat pensertipikatan tanah wakaf, diantaranya minimnya sosialisasi pemerintah terkait pendaftaran tanah wakaf, serta jarak kantor pertanahan yang jauh dari lokasi persebaran tanah wakaf. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia di Kantor Pertanahan Kabupaten Lima Puluh Kota dan adanya tanah yang masih berstatus sengketa juga menjadi kendala yang signifikan. Kata Kunci : Pendaftaran Tanah, Sporadik, Tanah W

Actions (login required)

View Item