Rendy, Ramadhan (2024) PROFIL KEJADIAN KEKERASAN SEKSUAL PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHAP PROFESI TAHUN 2023. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstark.pdf - Published Version Download (519kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (274kB) |
![]() |
Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6.pdf - Published Version Download (205kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (239kB) |
![]() |
Text (Skripsi full text)
full text skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kekerasan seksual merupakan permasalahan global yang dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan pendidikan tinggi, seperti di fakultas kedokteran. Ruang lingkup kekerasan seksual tidak hanya pencabulan dan pemerkosaan, namun juga mencakup tatapan tidak senonoh, siulan, atau, ucapan yang mendiskriminasi atau melecehkan tubuh yang tidak disetujui seseorang. Kekerasan seksual dapat berdampak pada fisik dan psikis korban, tidak hanya jangka pendek namun juga jangka panjang. Korban kekerasan seksual dapat mengalami gangguan kesehatan, kecemasan, gangguan stres pascatrauma, hingga gangguan dalam kehidupan sosial dan akademik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kejadian kekerasan seksual pada mahasiswa kedokteran tahap profesi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan kuisioner pada seluruh mahasiswa kedokteran tahap profesi tahun 2023 di salah satu universitas di Sumatera Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 526 mahasiswa, didapatkan bahwa 11,03% pernah mengalami kekerasan seksual. Sebanyak 87,93% korban berjenis kelamin perempuan, 74,14% mengalami pertama kali pada rentang usia 12-25 tahun, dan 27,59% terjadi pada tahap profesi. Sebanyak 75,9% korban mengalami dalam bentuk kekerasan non-fisik dengan 93,1% menerima ucapan yang bernuansa seksual tanpa persetujuan. Sebanyak 39,7% pelaku orang tidak dikenal, 46,6% terjadi di luar kampus dan rumah sakit, 63,8% terjadi rentang jam 06-00-17.59 WIB. Sebanyak 67,2% kekerasan seksual terjadi lebih dari dua kali dan 69% korban memilih untuk tidak melaporkannya. Dari total 58 korban, 48,28% terjadi pada tahap profesi, 92,86% korban berjenis kelamin perempuan, 57,14% pelaku adalah tenaga kerja medis, 50% terjadi di gedung rumah sakit. Kekerasan seksual pada mahasiswa kedokteran tahap profesi didominasi oleh perempuan, dengan bentuk terbanyak berupa kekerasan seksual non-fisik. Sebagian besar kekerasan seksual yang terjadi tersebut, telah dialami sebelum menjadi mahasiswa. Kekerasan seksual yang terjadi saat pendidikan pada tahap profesi perlu menjadi perhatian khusus, sehingga dapat menjadi dasar untuk upaya penanganan dan pencegahan lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | dr. Noverika Windasari, Sp.F.M |
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Seksual, Fakultas Kedokteran, Mahasiswa Profesi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 13 Mar 2025 07:02 |
Last Modified: | 13 Mar 2025 07:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489782 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |