PEMANFAATAN BUBUK KULIT BUAH KOPI SEBELUM DAN SESUDAH MODIFIKASI SEBAGAI BIOSORBEN ZAT WARNA RHODAMIN B

Yona, Prestica (2025) PEMANFAATAN BUBUK KULIT BUAH KOPI SEBELUM DAN SESUDAH MODIFIKASI SEBAGAI BIOSORBEN ZAT WARNA RHODAMIN B. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (239kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (165kB)
	Text (BAB 5 PENUTUP) BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (101kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (134kB)
	Text (TESIS FULL TEXT) TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Biosorpsi merupakan metode yang mudah, murah dan efisien untuk menghilangkan limbah zat warna Rhodamin B (RB) dengan memanfaatkan limbah pertanian, seperti Kulit buah kopi. Kulit buah kopi merupakan salah satu limbah yang belum banyak dimanfaatkan, oleh sebab itu pemanfaatan Kulit buah kopi sebagai biosorben merupakan alternatif yang baik karena selain dapat menambah nilai guna pada Kulit buah kopi juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan oleh limbah zat warna. Modifikasi Kulit buah kopi dengan asam sitrat juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas adsorpsi, dimana kapasitas adsorpsi terbukti meningkat dari 71,8454 mg/g menjadi 157,9670 mg/g. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari pengaruh variasi pH (3-11), konsentrasi (100 – 2400 mg/L), waktu kontak (15 – 135 menit), dan suhu pemanasan biosorben (25 – 200℃). Kondisi optimum penyerapan RB oleh Kulit Buah Kopi (KK) dicapai pada pH 8, konsentrasi awal 1000 mg/L, waktu kontak 105 menit, dan suhu biosorben 25℃. Kondisi optimum penyerapan RB oleh Kulit buah kopi yang dimodifikasi asam sitrat (KKAS) dicapai pada pH 6, konsentrasi awal 2000 mg/L, waktu kontak 120 menit, dan suhu biosorben 75℃. Proses penyerapan RB oleh KK dan KKAS mengikuti model isoterm Langmuir yang menunjukkan terbentuknya lapisan monolayer. Data kinetika adsorpsi untuk kedua biosorben mengikuti model pseudo orde kedua. Studi termodinamika menunjukkan bahwa adsorpsi terjadi secara spontan dan eksotermik untuk KK dan endotermik untuk KKAS. Analisis FTIR dan XRF menunjukkan adanya interaksi elektrostatik dan pertukaran kation, sementara analisis SEM dan BET menunjukkan adanya pengisian pori dalam proses adsorpsi. Hasil analisis TGA menunjukkan bahwa KK dan KKAS memiliki stabilitas termal dan mengalami dekomposisi dalam tiga tahap. Oleh sebab itu, KK dan KKAS berpotensi menjadi biosorben yang aplikatif dan ramah lingkungan dalam pengolahan limbah cair yang mengandung Rhodamin B.

Actions (login required)

View Item