Formulasi Sediaan Serum dari Enkapsulasi Niosom Minyak Atsiri Temu Kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.) sebagai Anti-Aging

Pratiwi, Rasika Indri (2025) Formulasi Sediaan Serum dari Enkapsulasi Niosom Minyak Atsiri Temu Kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.) sebagai Anti-Aging. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 12 March 2026.

Download (333kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 12 March 2026.

Download (239kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 12 March 2026.

Download (180kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 12 March 2026.

Download (214kB) | Request a copy
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 12 March 2026.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penuaan kulit terjadi akibat peningkatan aktivitas enzim seperti tirosinase dan kolagenase, yang berkontribusi pada proses penuaan. Untuk mengatasi hal ini, agen anti-penuaan sering digunakan, namun banyak produk kosmetik mengandung bahan kimia sintetis yang dapat memiliki efek samping berbahaya. Oleh karena itu, diperlukan alternatif alami untuk anti-aging dengan efek samping yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan minyak atsiri dari rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.) sebagai serum anti-aging. Minyak atsiri diekstraksi melalui hidrodistilasi dan kemudian dienkapsulasi menggunakan metode niosom dengan teknik hidrasi lapis tipis. Serum diformulasikan pada konsentrasi 2,5% dan 5% dan dievaluasi serta dilakukan pengujian untuk aktivitas anti-tirosinase. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa minyak atsiri temu kunci memiliki warna kekuningan, bau khas temu kunci, rendemen sebesar 0,27% v/b, bobot jenis sebesar 0,95 g/mL, serta indeks biasnya sebesar 1,4952, yang konsisten dengan hasil penelitian terdahulu. Serum dengan konsentrasi 2,5% memiliki warna bening, semi kental, bau khas temu kunci, pH rata-rata 4,69±0,49, bersifat homogen, viskositas rata-rata 341±19,67, dan memiliki ukuran partikel 4285,9 ± 166,1 nm. Sedangkan, serum dengan konsentrasi 5% memiliki warna kuning jernih, semi kental, bau khas temu kunci, pH rata-rata 5,29±0,24, bersifat homogen, viskositas rata-rata 308,3±66,57, dan memiliki ukuran partikel 763,5 ± 471,4 nm. Hasil pengujian aktivitas anti-aging menggunakan enzim tirosinase menunjukkan bahwa pada konsentrasi 2,5%, serum menunjukkan penghambatan 47,62%, sedangkan pada konsentrasi 5%, penghambatan mencapai 75,34%. Penelitian ini menunjukkan bahwa serum minyak atsiri dari Boesenbergia rotunda (L.) Mansf. berpotensi sebagai anti-aging melalui mekanisme penghambatan enzim tirosinase.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: apt. Suryati, S.Si, M.Sc, Ph.D; apt. Deni Noviza, M.Si, Ph.D
Uncontrolled Keywords: penuaan kulit; rimpang temu kunci; minyak atsiri; anti-penuaan; enkapsulasi
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 14 Mar 2025 02:34
Last Modified: 14 Mar 2025 02:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489763

Actions (login required)

View Item View Item