Uji Toksisitas Subakut Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Terhadap Histologi Ginjal Mencit Putih Jantan

Putri, Wiwing Nadia (2025) Uji Toksisitas Subakut Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Terhadap Histologi Ginjal Mencit Putih Jantan. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 13 March 2027.

Download (77kB) | Request a copy
[img] Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 13 March 2027.

Download (42kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 13 March 2027.

Download (170kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V. Kesimpulan dan Saran)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 13 March 2027.

Download (32kB) | Request a copy
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 13 March 2027.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Jantung pisang kepok (Musa paradisiaca L.) telah digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya sebagai pelancar ASI. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keamanan ekstrak jantung pisang kepok terhadap histologi ginjal apabila dikembangkan menjadi obat herbal terstandar. Sebanyak 36 ekor mencit putih jantan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol diberi Na CMC 0,5% dan 3 kelompok perlakuan diberikan esktrak jantung pisang kepok dosis 200, 400, dan 800 mg/kgbb sebanyak 1 kali sehari selama 7, 14, dan 21 hari. Hewan uji dikorbankan pada hari ke-8, 15, dan 22 kemudian diambil organ ginjalnya. Parameter penelitian yaitu rasio organ dan tingkat kerusakan histologi ginjal. Analisis data dilakukan dengan ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisa menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antara rasio organ terhadap variasi dosis dan lama penggunaan (p>0,05) dengan rata-rata rasio 0,010-0,011. Sedangkan hasil analisa pada skor histologi terhadap variasi dosis terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05), rata-rata skor kelompok kontrol, 200, 400, dan 800 mg/kgbb berturut-turut yaitu 0,1, 0,2, 0,2, 0,5. Namun tidak terdapat perbedaan yang nyata antara skor histologi terhadap lama penggunaan (p>0,05) ), rata-rata skor hari ke-7, 14, dan 21 berturut-turut yaitu 0,2, 0,25, 0,3. Hasil uji lanjut dengan Duncan didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok dosis 800 mg/kgbb dengan kelompok kontrol, 200, dan 400 mg/kgbb. Dapat disimpulkan penggunaan ekstrak jantung pisang kepok pada dosis 200- 400 mg/kgbb tidak toksik terhadap histologi ginjal sedangkan pengguaan dosis 800 mg/kgbb menunjukkan terdapat kerusakan reversible dengan skor 0,5 (normal-kerusakan minimal) terhadap histologi ginjal mencit putih jantan pada pemakaian subakut.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si.; Prof. Dr. apt. Elidahanum Husni, M.Si.
Uncontrolled Keywords: jantung pisang kepok, toksisitas subakut, histologi, ginjal, in vivo
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 13 Mar 2025 04:49
Last Modified: 13 Mar 2025 04:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489737

Actions (login required)

View Item View Item