PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DIRI SESEORANG YANG DIPOTRET TANPA IZIN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 262 K/ Pdt. Sus-HKI/2016)

Meli, Rahmayanti (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DIRI SESEORANG YANG DIPOTRET TANPA IZIN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 262 K/ Pdt. Sus-HKI/2016). S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dab Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (140kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (511kB)
[img] Text (Bab IV)
Bab VI.pdf - Published Version

Download (38kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (260kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Potret adalah karya fotografi dengan objek manusia, Pasal 1 angka 10 UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Potret banyak digunakan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Masuknya potret sebagai objek yang mendapat perlindungan hukum disebabkan potret selain sebagai hasil karya fotografi, juga memiliki aspek ekonomi dan memiliki perlindungan hak privasi bagi pencipta maupun pemegang hak cipta. Permasalahan muncul manakala seseorang mengambil potret seseorang yang digunakan untuk tujuan komersial dan subjek dalam potret tersebut tidak mengetahui bahwa potret dirinya digunakan untuk kepentingan komersial, hal ini menarik untuk dikaji salah satunya mengenai penggunaan potret seseorang. Meskipun sudah ada perlindungan hak cipta terkait karya potret, tetapi masih kerap muncul permasalahan seseorang yang menggunakan karya orang lain. Adapun Rumusan Masalah (1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap hak ekonomi yang dimiliki oleh seseorang yang dijadikan objek dalam potret yang diambil tanpa izin dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 262 K/ Pdt. Sus- HKI/2016?, (2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 262 K/ Pdt. Sus-HKI/2016?. dan (3) Bagaimana tanggung jawab hukum atas pelanggaran hak cipta potret tanpa izin yang digunakan untuk kepentingan komersial berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : (1) Perlindungan hak cipta terhadap orang yang dipotret tanpa izin dapat berupa perlindungan hukum secara preventif dan represif. Penggunaan potret seseorang yang digunakan untuk kepentingan komersial diharuskan dibuatkan perjanjian tertulis agar dapat diketahui oleh para pihak bahwa pihak yang menjadi objek potret bersedia bahwa potret dirinya akan digunakan untuk komersial. (2) Mahkamah Agung berpendapat dalam pertimbangannya bahwa alasan-alasan Pemohon Kasasi/Tergugat tidak dapat dibenarkan, oleh karena Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya tidak salah menerapkan hukum, namun demikian majelis hakim memandang perlu untuk melakukan perbaikan sepanjang amar putusan ke-4 mengenai dwangsom. dan (3) Tanggung jawab hukum merupakan tanggung jawab yang dibebankan kepada subjek hukum atau pelaku yang telah melakukan perbuatan melawan hukum. Tanggung jawab dalam hak cipta merupakan tanggung jawab liability. Liability mengartikan bahwa pertanggungjawaban hukum sebagai tanggung gugat yang diakibatkan oleh kesalahan yang dilakukan oleh subjek hukum.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Potret, Tanpa Izin, Komersial.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Hukum
Depositing User: s2 ilmu hukum
Date Deposited: 07 Mar 2025 04:11
Last Modified: 07 Mar 2025 04:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489510

Actions (login required)

View Item View Item