HUBUNGAN TRANSFUSI DARAH BERULANG DENGAN ALLOIMUNISASI ERITROSIT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM 5 YANG TELAH MENERIMA TRANSFUSI ERITROSIT

Yashinta Octavian Gita, Setyanda (2025) HUBUNGAN TRANSFUSI DARAH BERULANG DENGAN ALLOIMUNISASI ERITROSIT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM 5 YANG TELAH MENERIMA TRANSFUSI ERITROSIT. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (77kB)
[img] Text (bab 1. pendahuluan)
bab 1. pendahuluan.pdf - Published Version

Download (71kB)
[img] Text (bab 7. simpulan dan saran)
bab 7. simpulan dan saran.pdf - Published Version

Download (10kB)
[img] Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (79kB)
[img] Text (tesis full)
Tesis Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (619kB)

Abstract

Latar Belakang: Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) berisiko untuk mendapatkan transfusi darah berulang, sehingga risiko alloimunisasi eritrosit meningkat. Alloimunisasi eritrosit pada PGK menyebabkan kesulitan dalam menemukan darah yang cocok untuk transfusi dan bisa menyebabkan reaksi transfusi hemolitik. Kewaspadaan dan pertimbangan yang komprehensif bisa dilakukan sebelum memberikan transfusi darah pada pasien PGK dengan menilai faktor risiko yang memengaruhi alloimunisasi eritrosit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menilai kejadian alloimunisasi eritrosit dan menganalisis hubungan transfusi darah berulang dengan alloimunisasi eritrosit pada pasien PGK stadium 5 di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik deskriptif dengan desain cross sectional di Instalasi Laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pasien dewasa dengan diagnosis PGK stadium 5 yang telah menerima transfusi darah berulang (transfusi >3 unit) dilakukan pemeriksaan indirect coombs’ test dan auto control dengan metode gel agglutination untuk menilai alloimunisasi eritrosit. Data demografi dan riwayat transfusi diambil dari catatan medis pasien. Analisis statistik terhadap variabel penelitian dilakukan menggunakan uji chi-square. Penelitian telah disetujui oleh komite etik setempat. Hasil: Sebanyak 90 pasien PGK yang terdiri dari 37 laki-laki (41%) dan 53 perempuan (59%), berusia sebagian besar <60 tahun dan golongan darah terbanyak adalah golongan darah O (41%). Pasien PGK lebih banyak mengalami transfusi darah berulang dengan jumlah transfusi eritrosit terbanyak ialah <10 unit serta jangka waktu transfusi terbanyak ialah >5 tahun. Tingkat alloimunisasi eritrosit ditemukan sebesar 16%. Alloimunisasi ditemukan berhubungan dengan transfusi darah berulang (p=0,049; OR 3,382) dan jumlah transfusi eritrosit (p=0,002; OR 9,164). Jangka waktu transfusi eritrosit ditemukan tidak berhubungan dengan alloimunisasi eritrosit dalam penelitian ini. Simpulan: Alloimunisasi eritrosit pada pasien PGK stadium 5 ditemukan sebanyak 16%. Transfusi darah >3 unit meningkatkan risiko tiga kali lipat terjadi alloimunisasi eritrosit dibandingkan transfusi darah <3 unit. Transfusi darah >10 unit berisiko sembilan kali terjadi alloimunisasi eritrosit dibandingkan transfusi darah <10 unit.

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: Dr. dr. Zelly Dia Rofinda, Sp.PK, Subsp.B.D.K.T(K), Subsp.H.K(K)
Uncontrolled Keywords: Alloimunisasi, PGK, transfusi darah berulang
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Patologi Klinis
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 11 Mar 2025 07:38
Last Modified: 11 Mar 2025 07:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489406

Actions (login required)

View Item View Item