NILAI DIAGNOSTIK CARCINOEMBRYONIC ANTIGEN, CANCER ANTIGEN 125 DAN SKOR ASIA PASIFIC COLORECTAL SCREENING SEBAGAI PENANDA KEGANASAN PADA KANKER KOLOREKTAL

Rara, Puspita Impelleren (2025) NILAI DIAGNOSTIK CARCINOEMBRYONIC ANTIGEN, CANCER ANTIGEN 125 DAN SKOR ASIA PASIFIC COLORECTAL SCREENING SEBAGAI PENANDA KEGANASAN PADA KANKER KOLOREKTAL. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (34kB)
[img] Text (pendahuluan)
BAB.1 pendahuluan.pdf - Published Version

Download (93kB)
[img] Text (simpulan dan saran)
BAB.7 simpulan saran.pdf - Published Version

Download (43kB)
[img] Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (87kB)
[img] Text (tesis full)
tesis full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (573kB)

Abstract

Latar Belakang : Kanker kolorektal menjadi kanker paling umum ketiga didunia dan keempat di Indonesia. Kanker kolorektal sebagian besar terdeteksi pada stadium lanjut. Metode pemeriksaan yang murah dan non invasif saat ini diusulkan untuk mendiagnosa kanker kolorektal. Penanda tumor tunggal memiliki sensitivitas atau spesifisitas yang rendah. Penggabungan beberapa parameter dapat meningkatkan sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi. Kombinasi sistem penilaian risiko (skor APCS) dan penanda tumor (CEA dan CA 125) berpotensi menjadi pendekatan yang efektif untuk penegakkan diagnosis kanker kolorektal. Metode : Penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang dilakukan pada 45 pasien dengan diagnosis suspek tumor kolorektal sejak Maret sampai September 2024. Pemeriksaan CEA dan CA 125 menggunakan spesimen serum dengan metode ELFA. Skor APCS dihitung dengan kalkulator yang di kategorikan menjadi skor risiko rendah, sedang dan tinggi. Pemeriksaan gold standard penelitian ini adalah pemeriksaan histopatologi. Kurva ROC digunakan untuk menunjukkan besaran nilai sensitivitas dan 1- spesifisitas. Penentuan nilai cut-off I berdasarkan kurva Youden Index. Analisis statistik terhadap uji diagnostik diperoleh sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value dan negative predictive value. Hasil : Usia subjek penelitian pada kanker kolorektal adalah 50-69 tahun. Rerata nilai CEA serum pada kanker kolorektal 51,75 (77,65) ng/mL dan CA 125 serum pada kanker kolorektal 46,38 (75,47) U/mL. Proporsi skor APCS pada kanker kolorektal risiko sedang 2 (40%) dan risiko tinggi 21 (52,5%) Analisis nilai cut off CEA serum ditemukan sebesar 4,735 dengan AUC 0,804 (95% IC), CA 125 sebesar 13,135 dengan AUC 0,65 (95% IC), skor APCS sebesar 4,5 dengan AUC 0,44 (95% IC). Analisis uji diagnostik nilai CEA serum pada kanker kolorektal diperoleh sensitivitas 73,9%, spesifisitas 72,7%, PPV 73,91%, dan NPV 73,33%. Nilai diagnostik CA 125 serum pada kanker kolorektal diperoleh sensitivitas 65,2%, spesifisitas 68,2%, PPV 68,18%, dan NPV 65,22%. Nilai diagnostik skor APCS pada kanker kolorektal diperoleh sensitivitas 47,8%, spesifisitas 40,9%, PPV 57,14%, dan NPV 54,17%. Nilai diagnostik kombinasi CEA serum, CA 125 serum dan skor APCS pada kanker kolorektal diperoleh sensitivitas 82,6%, spesifisitas 81,8%, PPV 81,82% dan NPV 82,61%. Simpulan : Kombinasi CEA serum, CA 125 serum dan skor APCS mempunyai nilai diagnostik yang baik sehingga dapat digunakan sebagai penanda keganasan pada kanker kolorektal

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: Dr. dr. Rikarni, Sp.PK, Subsp.H.K.(K), Subsp Onk.K(K)
Uncontrolled Keywords: CEA, CA 125, APCS, kanker kolorektal
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Patologi Klinis
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 11 Mar 2025 04:33
Last Modified: 11 Mar 2025 04:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489366

Actions (login required)

View Item View Item