Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap Perbuatan Asusila (Studi Kasus : Wahana Pemandian Telabang Sakti, Kamang, Kamang Baru, Sijunjung)

CASIAVERA, CASIAVERA (2014) Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap Perbuatan Asusila (Studi Kasus : Wahana Pemandian Telabang Sakti, Kamang, Kamang Baru, Sijunjung). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SOSIOLOGI 2014 CASIAVERA 1010812011.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Optimalisasi objek wisata sesuai fungsi sangat dipengaruhi oleh kontrol social yang ada dalam masyarakat. Semakin kuat kontrol sosial maka semakin minimnya terjadi penyalahgunaan objek wisata. Namun sebaliknya sebagian pengunjung menyalahgunakan objek wisata Wahana Pemandian Teiabang Sakti sebagai tempat melakukan perbuatan asusila. Oleh sebab itu penelitian Inl mengkajl bagaimana kontrol sosial masyarakat terhadap perbuatan asusila. Penelitian ini dikhususkan kepada pengelola objek wisata beserta pedagang yang ada dilingkungan objek wisata Wahana Pemandian Teiabang Sakti. Pertanyaan penelitian ini adalah Bagaimana kontrol sosial masyarakat terhadap perbuatan asusila? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kontrol sosial preventif terhadap perbuatan asusila dan mendiskripsikan kontrol sosial represif terhadap perbuatan asusila. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi serta wawancara mendalam (tidak berstruktur). Teori yang digunakan adalah Kontrol Sosial yang dipelopori oleh Peter L. Berger yang memfokuskan pada cara-cara yang dilakukan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kontrol sosial preventif terhadap perbuatan asusila adalah dengan membuat sejumlah aturan tertulis serta melakukan patroli. Aturan tertulis seperti pembatasan jam kunjungan, pengunjung tidak diperbolehkan berpasangan dilingkungan pabrik kelapa sawit, pengunjung tidak diperbolehkan membawa/meminum minuman keras. Patroli dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari. Sedangkan kontrol sosial represif terhadap perbuatan asusila adalah memberikan sanksi sosial kepada pengunjung objek wisata. Sanksi psikologis berupa ditangkap dan dibawa ke pos objek wisata, diberi nasehat, memanggil orangtua, dan dinikahkan. Sanksi ekonomi berupa membayar denda untuk Nagari bagi masyarakat asli Nagari Kamang

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dra.Mira Elfina M.Si; Machdaliza Masri, SH. M.Si
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 04 Mar 2025 02:27
Last Modified: 04 Mar 2025 02:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489350

Actions (login required)

View Item View Item