MAULANA, ANDRIS (2014) Struktur Jaringan Pertukaran Kekuasaan Dalam Pemilu Legislatif 2014 Pada Masyarakat Miskin Kota Padang (Di Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Padang Utara). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi full Teks)
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SOSIOLOGI 2014 ANDRIS MAULANA 1010812012.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
Abstract
Demokrasi, bentuk sebuah pemerintahan yang dimana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk mengambil hak dan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Suatu negara yang demokrasi berbeda dengan bentuk kekuasaan yang dipegang oleh satu orang. [)emokrasi mencakup kondisi ekonomi. kondisi sosial, poiitik dan budaya. Pemilu atau pemilihan umum adalah dasar terbentuknya negara yang berdemokrasi. Demokrasi yang ada untuk rakyat, dimana kedaulatan rakyat ialah kekuasaan yang tertinggi. Namun dalam praktek dan pelaksanaan demokrasi. Justru apa yang diharapkan dan dilaksanakan belum mampu untuk mewujudkan kesejahleraan rakyat seutuhnya. Partisipasi warga terhadap perpolitikan pun masih belum terlaksana baik. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi serta wawancara dengan metode story telling yang dimana secara mendalam (tidak berstniktur) dengan mencari dan menganalisa inti dari yang dinyatakan oleh informan. Teori yang digunakan adalah teori jaringan pertukaran kekuasaan dari Cook dan Emerson dimana teori ini menjelaskan lentang jaringan tersebut ada dikarenakan adanya pertukaran yang berada di dalam suatu struktur masyarakat, pertukaran ini tidak selalu sebanding dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertukaran sosial ada yang bersifat umum, umum positif, sebanding, umum negatif dan negatif. Dua daerah miskin yang telah diteliti dipahami bahwa memiliki perbedaan bentuk antara struktur jaringan suara pada pemilu legislatif yang teijadi di dalam masing - masing daerah penelitian. Hal ini dikarenakan bagaimana cara caleg masuk, mendekati dan dikenal dalam lingkungan daerah penelitian. Dan bagaimana pertukaran tersebut dibentuk dari pihak pertama ke pihak kedua, pihak kcdua ke pihak ketiga dan seterusnya sehingga jaringan pertukaran ini terbentuk di dalamnya. dari dasar pertukaran inilah terbentuk sebuah jaringan yang mengkoneksikan jaringan suara antara caleg hingga pemilih. dimana jaringan terbentuk karena adanya kesepakatan yang telah diperoleh dari caleg, perantara hingga kepada masyarakat. Pertukaran yang teijadi di dalam pemilu legislative lebih bersifat umum dan pertukaran ini dapat berubah dengan jangka waktu tertentu. Didasarkan atas kepuasan atau ketidakpuasan masyarakat terhadap apa yang telah disepakati dahulu. Sehingga jaringan yang terkoneksi sebelumnya dapat saja rusak dan putus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Bob Alfiandi S.Sos, M.Si; Machdaliza Masri. SH.M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Depositing User: | Ms Dian Budiarti |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 07:22 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 07:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489308 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |