Identifikasi Daging Babi pada Satai di Kota Padang Menggunakan Spektroskopi FTIR dengan Kombinasi Kemometrik sebagai Bentuk Autentikasi Halal

Khayriyyah, Fatihatul (2025) Identifikasi Daging Babi pada Satai di Kota Padang Menggunakan Spektroskopi FTIR dengan Kombinasi Kemometrik sebagai Bentuk Autentikasi Halal. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Fatihatul Khayriyyah.pdf - Published Version

Download (568kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1_Fatihatul Khayriyyah.pdf - Published Version

Download (251kB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB Akhir_Fatihatul Khayriyyah.pdf - Published Version

Download (228kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Fatihatul Khayriyyah.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (Tugas Akhir FULL Text)
FULL Skripsi_Fatihatul Khayriyyah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 2 March 2026.

Download (1MB)

Abstract

Satai Padang adalah salah satu makanan favorit di Indonesia. Namun, banyak pedagang satai di Kota Padang, termasuk pedagang satai keliling, tidak memiliki sertifikat halal. Hal ini memungkinkan adanya pencampuran daging tidak halal pada olahan satai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya daging tidak halal (daging babi) pada satai yang dijual di Kota Padang, Indonesia, dengan menggunakan spektroskopi Fourier-Transform Infrared (FTIR) dan analisis kemometrik. Sebanyak lima belas sampel sate dikumpulkan menggunakan metode convenience sampling dari lima kecamatan berbeda di Kota Padang. Satai daging sapi asli, daging babi ternak, dan daging babi hutan dibuat dengan marinasi daging dengan bumbu selama 30 menit kemudian dibakar selama 15 menit. Satai tersebut diekstraksi menggunakan metode Soxhlet untuk memperoleh ekstrak lemak. Lemak kemudian dianalisis menggunakan FTIR dan Analisis kemometrik berupa Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis/PCA) dan Hierarchical Cluster Analysis/HCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga sampel satai (SPJ 6, SPJ 9, SPJ 13) dikelompokkan ke dalam kelompok daging babi, sedangkan dua belas sampel satai lainnya dikelompokkan ke dalam kelompok daging sapi. Dapat disimpulkan, tiga sampel satai tersebut kemungkinan adalah daging babi ternak atau babi hutan. Akan tetapi, perlu dilakukan konfirmasi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan keberadaan daging tidak halal (daging babi) dalam tiga sampel tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. apt. Syofyan, M.Farm; apt. Suryati, M.Si, PhD
Uncontrolled Keywords: Satai; Produk Halal; Spektroskopi FTIR; Analisis PCA
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 03 Mar 2025 06:23
Last Modified: 03 Mar 2025 06:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489262

Actions (login required)

View Item View Item