Musmar Elbama, Miftahul Khairat (2025) HUBUNGAN BASE DEFICIT DAN AGE SHOCK INDEX DENGAN INHOSPITAL MORTALITY PADA PASIEN TRAUMA BERAT GERIATRI DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Spesialis thesis, Journal of Trauma and Injury.
![]() |
Text (Cover dan abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (329kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (208kB) |
![]() |
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (179kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (215kB) |
![]() |
Text (Tesis Fulltext)
Tesis fulltext.pdf - Published Version Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang : Populasi lanjut usia semakin meningkat, sehingga pasien trauma berat geriatri akan semakin sering ditemui. Diskrepansi manifestasi klinis pasien trauma geriatri muncul dengan tampilan klinis cedera anatomi yang berat namun dengan tanda vital normal atau sebaliknya pada saat masuk IGD. Base deficit (BD) dan age shock index (ASI) sudah digunakan sebagai parameter resusitasi pasien trauma, namun hubungannya dengan kematian pada pasien trauma berat geriatri di RSUP Dr. M. Djamil Padang belum pernah diteliti. Metode : Analitik observasional dengan desain studi kohort retrospektif terhadap 82 sampel penelitian yaitu pasien trauma usia ≥ 60 tahun dengan ISS ≥16 yang ditatalaksana di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode November 2023-November 2024. Semua data dianalisis menggunakan SPSS 30.0, p-value <0.05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil : Pasien trauma berat geriatri di RSUP Dr. M. Djamil lebih banyak jenis kelamin laki-laki dengan usia rata-rat 69.9 tahun, mekanisme trauma paling sering adalah kecelakaan lalu lintas, cedera kepala ringan (GCS 13-15) mendominasi, komorbid yang diketahui paling sering adalah hipertensi. Base deficit dengan inhospital mortality memiliki hubungan yang signifikan (p-value <0.05). Severe base deficit memiliki OR tertinggi terhadap in-hospital mortality (adjusted OR 40.72, 95% CI 2.9 – 560.86). Age shock index tidak memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan in-hospital mortality (p-value >0.05), tetapi memiliki efek perancu hubungan base deficit dengan in-hospital mortality. Cedera kepala berat (GCS <9) ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan in-hospital mortality. Kesimpulan : Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan awal tatalaksana pasien trauma berat geriatri di RSUP Dr. M. Djamil, dan menjadi data penunjang untuk penelitian selanjutnya. Pasien trauma berat geriatri dengan moderate dan severe base deficit harus diresusitasi dan ditatalaksana secara cepat dan tepat untuk mengurangi kematian yang bisa dicegah.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | Dr. dr. M. Iqbal Rivai, SpB Subsp.BD(K) dr. Irwan, SpB Subsp.BD(K0 |
Uncontrolled Keywords: | geriatric trauma; base deficit; age shock index; in-hospital mortality |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Bedah |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 28 Feb 2025 09:04 |
Last Modified: | 28 Feb 2025 09:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489098 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |