Hubungan Kek.Ia Patron-Klien Antara Pemilik Kapal Dengan Anak Kapal Dalam Menangikap Ikan Di Laut Studi Kasus : Nagari Muara Kandis Kccaniatan Linggo Sari Baganti. Kabiipaten Peslsir-Selatan

Irdonsyah, Irdonsyah (2013) Hubungan Kek.Ia Patron-Klien Antara Pemilik Kapal Dengan Anak Kapal Dalam Menangikap Ikan Di Laut Studi Kasus : Nagari Muara Kandis Kccaniatan Linggo Sari Baganti. Kabiipaten Peslsir-Selatan. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ANTROPOLOGI SOSIAL 2013 IRDONSYAH 0910823042.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Irdonsyah. BP 09 10823042. Jurusan Antropologi Sosial. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Judul " Hubungan Kerja Patron-Klien Antara Pcniilik Kapal Dengaii Anak Kapal Dalam Mcnangkap Ikan Di laut". StudI Kasus : Nagari Muara Kandis. Kccaniatan Linggo Sari Baganti. Kahupatcn PesisirSelatan Dengan Pcniblmbliig I Lucky Zani/ami, S.Sos, M.Soc, Sc. Pemblmbing II M. Hidayat, M.A. Penelitian ini dilakukan di Nagari Muara Kandis. Kecamaian Linggo Sari Baganti. Masyarakat nagari Muara Kandis merupakan masyarakat yang hidup di pingiran pantai. Umumnya masyarakat ini bemiata pencarian sebagai nelayan. Dalam melaut banyak ditemui berbagai masalah dalam hubungan kerja baik antara patron dengan kliennya dan antara klien sesania ktiennya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana menggambarkaji latar belakang dari hubungan kerja antara pemilik kapal sebagai (patron) dan anak kapalnya sebagai klien nya. Baik dari cara pembagian hasil maupun dari setiap konflik yang terjadi akibat dari proses hubungan keija itu sendiri serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut. Adapun manfaat dari penelitian ini kita dapat mengetahui apa-apa saja permasalahan yang ditemui oleh masyarakat nagari Muara Kandis dalam proses hubungan keija antara patron dengan kliennya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang artinya penulis tidak melakukan pengujian hipotesis tetapi hanya mendeskripsikan data-data yang diperoleh dari lapangan. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dan dikelompokkan sesuai dengan sub-sub yang ada. Sementara itu, untuk pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pcngamatan, dan studi pustaka. Penelitian ini dilakukan dengan memperoleh data dari informan yang diambil secara purposive sampling. Informan dipilih secara langsung oleh peneliti dengan informan kunci yaitu pihak tokoh msyarakat, pemilik kapal (patron), anak kapal (klien) yang sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam proses melaut. Hubungan kerja yang terwujud pada pemilik kapal {patron) dan anak kapal {klien) merupakan pola hubungan patron-klien yang bersifat vertikal, karena posisi pemilik kapal sebagai patron yang lebih tinggi dari pada anak kapal (klien). Namun hal ini bukanlah menjadi polemik besar, karena pada dasamya manusia adalah sama. Perbedaan itu hanya terlihat pada status, sebagai tingkat kedudukan yang terbcntuk dalam masyarakat. Awalnya jalinan hubungan keija terbentuk karena masing-masing pihak mempunyai kepentingan. Pemilik kapal sebagai Patron cenderung memiliki kepentingan untuk memperoleh keuntungan demi menin^atkan usahanya. Sedangkan anak kapal {klien) juga berkepentingan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Oleh karena itu didalam mempertahankan hubungan keija agar dapat terlaksana dengan baik, diperlukan adanya kepercayaan dan kesepakatan atau konvensi sebagai bentuk peraturan. Peraturan yang didalamnya terdapat niiai. Aturan dan norma yang mengatur antara keduanya, sehingga keseluruhannya tersebut diketahui dan disepakati bersama sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan yang mengjkat dan mesti ditaati oleh kedua belah pihak baik itu dari pemilik kapal sebagai (patron) maupun dengan anak kapal sebagai (klien).

Actions (login required)

View Item