MULYA, SISKA (2013) Keberadaan Tenda Ceper Setelah Penertiban Didanau Cimpago Pantai Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SOSIOLOGI 2013 SISKA MULYA 07191013.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Keberadaan tenda ceper di Danau Cimpago Padang sudah sangat meresahkan masyarakat Kota Padang khususnya daerah Purus, hal Ini dikarenakan sudah semakin maiaknya tingkat pergaulan bebas di Pantai Padang yang terjadi secara bebas. Hal ini dikarenakan aktivitas yang dilakukan oleh pedagang tersebut mengundang tetjadinya perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang ada. Sudah berbagai macam cara dilakukan Pemerintah untuk menertibkan tenda ceper tersebut. Namun hasilnya selalu berulang lagi dan berulang lagi. Beberapa waktu yang lain pemerintah melakukan penertiban dengan cara yang berbeda dad penertiban sebeiumnya, penertiban ini identic dengan pembinaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendesknpsikan keberadaan tenda ceper sebelum dan sesudah penertiban, mendeskripsikan penyebab pemilik waning kembali menceperkan tendanya, dan mendeskripkan tindak lanjut Pemenntah Kota setelah penertiban tersebut. Untuk melihat masalah ini peneliti menggunakan teori Pertukaran Sosial (Social Exchange). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang terperinci dari suatu masalah sosial yang terjadi. Pengiunpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara mendalam(tidak bersruktur). Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan cara teknik purposive sampling (sengaja). Hasil penelitian menyatakan bahwa keberadaan tenda ceper sebelum penertiban mempunyai 2 dampak sekaligus yaitu dampak positif dengan adanya lapangan kerja dan dampak negative dengan tersedianya tempat maksiat bagi generasi muda khususnya kota Padang yang sangat meresahkan masyarakat tapi setelah penertiban dengan cara pembinaan ESQ mereka berubah dan menyadari hal itu buruk, tapi mereka berubah kembali setelah 2 minggu karena kekecewaan terhadap ketidaktegasan pemerintah dalam menindak mereka yang membandel. Yang masih tetap bertahan menggunakan payung tingg! hanya 3 pedagang dari 19 pedagang binaan. Penerimaan pemilik waning benipa penerimaan materi dan penerimaan moril. Beberapa penyebab mereka kembali menceperkan payungnya diantaranya faktor ekonomi, peminat yang banyak, dan keuntungan yang besar. Tindak lanjut pemerintah setelah penertiban dengan merealisasikan janji, melakukan kontrol berkala dan membuat perencanaan jangka panjang untuk daerah pariwisata Pantai Padang khususnya daerah Danau Cimpago.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Drs. Agus Budiono, MS; Drs. Wahyu Pramno, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Tenda Ceper, Pantai Padang, Penertiban, Tindak Lanjut. |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Ms Dian Budiarti |
Date Deposited: | 25 Feb 2025 03:04 |
Last Modified: | 25 Feb 2025 03:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488996 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |