Ujiteratogenitas Garam Bleng Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Tingkah Laku Dan Mstologi Hatianak Mencit

Aria, Mimi (2012) Ujiteratogenitas Garam Bleng Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Tingkah Laku Dan Mstologi Hatianak Mencit. S2 thesis, Fakultas Hukum.

Text (Skripsi Full Teks) S2 Pascasarjana 2012 Mimi Aria 1021213001.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Maraknya penggunaan zat aditif berbahaya oleh kalangan produsen makanan dengan tujuan untuk menunjang penampilan dan rasa makanan, agar makanan yang tersaji memiliki rasa enak dan khas, penampilan menarik, serta awet menuntut kita semua sebagai konsumen makanan harus cerdas dan lebih hati -hati dalam memilih makanan. Salah satu zat aditif yang sering digunakan untuk memenuhi tuntutan itu adalah garam bleng (Cahyadi, 2008). Pada dasarnya garam bleng bukan merupakan zat aditif berbahaya dan terlarang. Akan tetapi setelah dilakukan identifikasi zat kimia berbahaya yang kira-kira terdapat dalam garam bleng oleh peneliti sebelumnya yang meneliti tentang uji toksisitas subkronik garam bleng terhadap hati mencit, ternyata menemukan fakta bahwa garam bleng positif mengandung boraks (Kurnia, 2011). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian garam bleng selama gestasi (masa organogenesis) dapat berpotensi memberikan efek teratogenik terutama pada dosis 12 mg/20 g BB berupa penurunan berat badan fetus, tapak resorpsi, kecacatan berupa kelainan ekor dan tulang belakang, abortus serta kematian, tidak mempengaruhi perkembangan sistem saraf pusat anak mencit kecuali terhadap kemampuan reflek menghindari jurang dan uji motorik kemapuan renang pada posisi sudut kepala PND-8 dan PND-10, serta dapat bersifat hepatotoksik pada anak mencit.

Actions (login required)

View Item