Analisis Penolakan Aktivis Anti-Perbudakan di Mauritania

Dita Dwiana, Pratiwi (2019) Analisis Penolakan Aktivis Anti-Perbudakan di Mauritania. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (cover dan abstrak) COVER ABSTRACT.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview
Preview	Text (bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (230kB) | Preview
Preview	Text (Bab V) BAB V.pdf - Published Version Download (97kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview
	Text (skripsi full) full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Mauritania adalah salah satu negara dengan angka perbudakan tertinggi di dunia. Negara ini telah melakukan berbagai upaya untuk menghapuskan perbudakan baik dari kebijakan domestik dan juga berpartisipasi dalam perjanjian dan konvensi internasional. Namun upayanya berbanding terbalik dengan sikapnya terhadap aktivis anti-perbudakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan dibalik penolakan aktivis anti-perbudakan di Mauritania. Penelitian ini menggunakan Post-Colonialism dengan menggunakan colonial legacy dan otherness. Peneliti menemukan bahwa alasan penolakan aktivis anti-perbudakan di Mauritania berkaitan dengan warisan penjajahan yang ditinggalkan oleh Perancis, yaitu pembagian etnis dan warisan politik. Hal tersebut menyebabkan adanya etnis yang berkuasa dan yang menjadi budak. Selain itu penjajahan juga menjadikan Mauritania juga negara yang anti-asing. Sehingga alasan dari penolakan yang dilakukan Mauritania terhadap aktivis anti-perbudakan adalah karena etnis yang berkuasa ingin mempertahankan status quo dan karena adanya sentimen anti-asing di negara ini. Kata kunci: Mauritania, Penghapusan Perbudakan, Warisan Penjajahan, Pihak Lain.

Actions (login required)

View Item