AURMINOSA, ALVIM (2013) Tradisimangodou: Kebudayaan Masvarakat Desa Rantih Dalam Memanfaatkan Dan Melestarikan Ekosistem Sungai (Studi Kasus : Desa Rantih, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ANTROPOLOGI 2013 ALVIM AURMINOSA 0910922025.pdf Download (18MB) |
Abstract
Alvim Aurminosa (0910822025). Skripsi Berjudul "Tradisi Mangodou: Kebudayaan Masyarakat Desa Raotib Dalam Memanfaatkan Dan Melestarikan Ekosistem Sungai”. Studi Kasus : Desa Rantih, Kecamatan Talawi, Kota Sawah lunto, Provinsi Sumatera Barat. Jurusan Antropologi Fakuitas Ilmu Sosial dan llmu polotik Universitas Andalas 2013. Kebudayaan adalah sebuah acuan yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk melakukan tindakan dan pola tingkah laku, kebudayaan mengatur manusia selaku bagian dari masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, hal ini terwujud pada tatanan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan. Tradisi merupakan salah satu perwujudan kebudayaan, Indonesia merupakan bangsa yang memiliki beragam kebudayaan dan tradisi arif, salah satu masyarakat yang masih mempertahankan nilai tradisi adalah masyarakat Desa Rantih. Masyarakat Desa Rantih memiliki sebuah tradisi unik sebagai bentuk hubungan mereka dengan lingkungan yang masih bertahan sampai saat ini. Salah satunya tradisi Mangodou, yaitu cara menangkap ikan ramah lingkungan menggunakan teknologi tradisional tanpa memakai racun ataupun zat yang dapat merusak ekologi, seperti : putas, dinamit, setrum dan hal Iain yang bersifat merusak lingkungan. Sumber daya sungai juga dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang kebutuhan hidupnya, dalam memanfaatkan sumber daya tersebut masyarakat Rantih memiliki sebuah sistem aturan, dimana sangat dilarang penggunaan zat seperti racun ataupun setrum yang akan merusak lingkungan. Penelitian ini bertujuan menjawab bagaimana hubimgan antara tradisi mangodou dan kelestarian lingkungan Desa Rantih, masih bertahannya tradisi ini pada kehidupan masyarakat merupakan bentuk dari terjaganya lingkungan desa Rantih, baik itu lingkungan alam ataupun lingkungan sosial yang membentuk masyarakat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang berbentuk eksploratif. Sementara itu, untuk pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini dilakukan di Desa Rantih, informan dipilih secara sengaja {purposive). Data-data yang didapatkan dianalisa selama dan setelah penelitian dilakulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan timbal balik antara tradisi mangodou dan lingkungan (alam dan sosial) masyarakat Desa Rantih, instumen penunjang kegiatan mangodou seluruhnya bersumber dari alam dan keberlangsungan tradisi ini memberikan keteraturan bagi tersedianya sumber-sumber alam tersebut. Lingkungan sosial merupakan aspek pertama Halam pelaksanaan tradisi mangodou karena dalam pelaksanaannya melibatkan banyak orang, tradisi ini juga menjadi salah satu wadah bagi masyarakat Desa Rantih untuk memupuk nilai-nilai sosial meraka satu sama lain.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Zainal Arifin, M.Hum.; Sidarta Pujirahaijo, S.Sos, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Nilai, Arif, Lingkungan, Fungsi. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | Ms Dian Budiarti |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 07:50 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 07:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |