Wahyuni, Salsabilla Putma (2025) Evaluasi Aktivitas Penyembuhan Luka secara In-Vitro dari Campuran Minyak Atsiri Rimpang Temu Putih dan Jahe Emprit untuk Formulasi Sediaan Krim. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER2BABSTRAK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 15 February 2026. Download (276kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 15 February 2026. Download (217kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran)
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 15 February 2026. Download (204kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 15 February 2026. Download (241kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Skripsi Full Text_2111011026_Salsabilla Putma Wahyuni)
Skripsi Full Text_2111011026_Salsabilla.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 15 February 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Temu putih (Curcuma zedoaria Rosc.) dan jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum) secara individual telah diketahui mengandung minyak atsiri yang berperan dalam mempercepat penyembuhan luka, namun belum ada studi yang meneliti potensi kombinasi kedua minyak atsiri tersebut dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan minyak atsiri temu putih dan jahe emprit yang optimal untuk meningkatkan proliferasi sel fibroblast dan memformulasikan menjadi sediaan krim. Karakterisasi minyak atsiri yang diperoleh melalui metode hidrodistilasi meliputi uji organoleptik, perhitungan rendemen, pengukuran indeks bias, penentuan bobot jenis, serta analisis komponen kimia menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Lebih lanjut, untuk mengetahui komposisi optimal campuran minyak atsiri temu putih dan jahe emprit yang memberikan efek terhadap sel fibroblast, dilakukan pengujian dengan metode MTT (microtetrazolium), kemudian kombinasi keduanya diformulasikan menjadi sediaan krim dengan variasi konsentrasi minyak (0,1%;0,5%;1%). Hasil penelitian menunjukkan kandungan utama minyak atsiri temu putih adalah eucalyptol, epicurezerenone, dan camphore, sedangkan jahe emprit mengandung citral, neral, dan camphene. Kombinasi kedua minyak dengan rasio 1:1 pada konsentrasi 0,1 µg/mL secara signifikan meningkatkan proliferasi sel sebesar 124,77% (p<0,05). Evaluasi mutu krim menunjukkan karakteristik yang memenuhi standar: organoleptik seragam, homogen, pH 7,59-7,77, daya lekat 12,44-15,29 detik, daya sebar 7-8 cm. Analisis FT-IR mengkonfirmasi keberadaan komposisi kedua minyak atsiri dalam sediaan krim berdasarkan kemiripan dan pergeseran puncak spektrum. Kesimpulannya, campuran minyak atsiri temu putih dan jahe emprit memiliki potensi mempercepat penyembuhan luka dan dapat dikembangkan menjadi sediaan krim.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | apt. Suryati, M.Si, Ph.D.; apt. Deni Noviza, S.Si, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Curcuma zedoaria Rosc.; Zingiber officinale var. Amarum; Minyak atsiri; Penyembuhan luka; Sediaan krim |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 08:11 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 08:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488594 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |