Indra, Aristo Febril (2013) Pelaksanaan Perjanjian Waralaba Antara Pemberi Waralaba Dengan Penerima Waralaba Pada KFC Bukittinggi. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
HUKUM PERDATA 2013 ARISTO FEBRIL INDRA 06140172.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Dalam perkembangan berbagai bentuk usaha di Indonesia kita mengenal beberapa bentuk jenis usaha baik dalam bentuk usaha rumahan atau juga bentuk usaha besar diantara bentuk usaha tersebut kita mengenal bentuk usaha yang mengedepankan hasil atau keuntungan yang berlipat dengan memanfaatkan sistem usaha yang sudah teruji dalam bentuk management atau pun sumber daya manusianya dengan hanya membeli mierek dagangnya dengan melakukan sebuah perjanjian yang telah disepakati sebelumnya KFC melalui system usahanya yang mendunia dan teruji mampu melawati masa krisis yang di alami berbagai Negara di dunia. KFC yang pertama hadir dari tangan seorang anak di salah satu Negara bagian di Amerika Serikat mampu berkembang dan bertahan melalui berbagai kesulitan yang dialami selama bertahun-tahun dalam hal ini penulis mengambil beberapa bentuk dan juga penyelesain hukum yang dilakukan pihak KFC Indonesia melalui PT. FAST FOOD INDONESIA sebagai pemegang Lisensi dari KFC Internasional. permasalahannya yakni bagaimana bentuk pelaksanaan perjanjian waralaba yang dilakukan oleh PT. FAST FOOD INDONESIA dengan berbagai gerai KFC yang ada di Indonesia lalu apa saja permasalahan yang timbul dari perjanjian tersebut dan juga bagaimana cara penyelesaian dari permasalahan tersebut serta bagaimana bentuk tanggung jawab pewaralaba utama (waralabatama) dengan gerainya yang terdapat di kota Bukittinggi. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis sosiologis pengumpulan data dengan menggunakan sistem wawancara dan studi kepustakaan serta undang-undang mengenai waralaba yang berlaku di Indonesia. Kemudian data tersebut diperoleh tersebut dianalisa secara kualitatif. Pelaksanaan perjanjian waralaba di KFC Bukittinggi harus terlebih dahulu melalui perjanjian yang dibuat dengan kantor pusat KFC di Jakarta dengan pelatihan dan juga sistem pembukuan serta segala bentuk peralatan dan juga bahan baku di datangkan langsung dari Jakarta yang disimpan dalam kontainer khusus yang disetting dengan suhu tertentu dan dalam pengirimannya pihak yang bertanggung jawab ialah bagian logistik yang terdapat diberbagai daerah di seluruh Indonesia, hingga saat ini KFC yang berada di wilayah sumatera barat mencapai 7 buah outlet. Hak dan kewajiban yang dilakukan dengan berbagai pihak pada dasarnya dilakukan dengan baik dan hampir tak pernah terjadi suatu wanprestasi dengan para pihak yang terdapat di dalamnya. Kendala yang sering dihadapi ialah berasal dari kompetitor-kompetitor yang juga melakukan bisnis yang cukup sama dengan KFC di wilayah sumatera barat dan juga kurangnya minat masyarakat dalam bentuk restoran cepat saji di sumatera barat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Hj. U;fanora, SH., M.Hum ; Andalusia, SH. MH |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 03:22 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 03:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488477 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |