Pelaksanaan Perkawinan Dengan Alasan Wali Adhal di Kecamatan Lubuak Begalung Padang

Dewi, Trina Cyntia (2013) Pelaksanaan Perkawinan Dengan Alasan Wali Adhal di Kecamatan Lubuak Begalung Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) HUKUM PERADATA 2013 TRIANA CINTYIA DEWI 08101110038.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

Perkawinan adalah perilaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa agar kehidupan di alam dunia berkembang biak Dalam hukum perkawinan Islam diatur mengenai rukun perkawinan, dimana salah satu hal yang menjadi rukan perkawinan adalah adanya seorang wali. Dalam kenyataannya di dalam masyarakat masih terdapat adanya unta perkawinan di mana wali nikah dari pihak mempelai wanita tidak ada atau tidak menyetujui terhadap perkawinan tersebut. Sehingga perkawinan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Melihat kenyataan tersebut, maka jelaslah bahwa mereka mengalami lambutan untuk segera melaksanakan perkawinan yang sudah direncanakan itu. Dalam hal wali nikah dari mempelai wanita itu Adhal atau enggan untuk menikahkan, maka wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah setelah adanya keputusan dari penjabat yang berwenang tentang hal itu. Rumasan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimanakah pelaksanaan perkawinan di Kecamatan Lubuak: Begalung dengan alasan wali adhal? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang melatar-belakangi pelaksanaan perkawinan dengan alasan wali Adhal di Kecamatan Lubuak Begalung? 3. Hambutan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan perkawinan dengan alasan wali adhal di Kecamatan Lubuak Begalung Padang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis, yang bersifat deskriptif, dan data-data yang ads bersumber dari penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Kemudian data yang didapatkan dianalisis dengan pendekatan kualitatif, schingga diperoleh hasil dan kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian pada Bank Mandiri Padang: 1. Pelaksanaan pemikahan dengan alasan wali adhal di Kecamatan Lubuak Begalung, dilatarbelakangi oleh ketidaksetujuan dari pihak wali nasab mempelai perempuan, yang kemudian, pihak calon mempelai mengajukan permohonan kepada Pengadilan Agama Padang untuk mengeluarkan penetapan tentang wall alkal sekaligus dalam penetapan itu di tetapkan wali hakim bagi calon mempelai wanita yaitu Kepala Kantor Unsan Agama Lubak Begaluang. Berdasarkan penetapan tersebutlah, Kepala Kantor Urunan Agama Luhuak Begalung bertindak sebagai wali dalam menikahkan calon pasangan suami isteri tersebut. 2. factor yang menyebabkan perkawinan dengan wali adhal di Kecamatan Lubusk Begalung adalah a. Ayah dari pihak permepuan sebagai wali nasah tidak setuju dengan calon mempelai pria dengan alasan, calon mempelai pria tidak mapan baiksecara usia maupun secara financial, karena umur pria lebih muda dari wanita dan penkerjaannya adalahh seorang nelayan. b. wali yang lain selain ayah yaitu saudara laki-laki dan paman dari calon mempelai wanita tidak berani menentang ayah si wanita, karena sifatnya yang keras. 3. Hambatan dalam pelaksanaan perkawinan terjadi dalam keluarga pihak wanita, karena penetappun yang dikcharkan Pengadilan Agama Padang semakin membuat murka ayah si wanita, namun dalam proses akat tidak terjadi halangan sama sekali. Saran yang diberikan adalah 1 Hendaknya proses pelaksanaan perkawinan tersebut dilakukan dengan hikmad, dari mulai persiapan hingga proses berlansung dan sesesainyu akhad. 2. Hendaknya orang tua, lebih membuka diri dan lehih menghargai keputusan seorang anak. 3. Sebagai orang tua, seorang ayah seharusnya memiliki sikap yang sanagat bijaksana. Kebijaksanaan seorang ayah akan sangat mempengaruhi kehidupan rumah tangga si-anak nantinya

Actions (login required)

View Item