Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Tenaga Kerja Migran Wanita menurut Hukum Internasional Dan Hukum Nasional Indonesia

E. Hamdani, E. Hamdani (2013) Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Tenaga Kerja Migran Wanita menurut Hukum Internasional Dan Hukum Nasional Indonesia. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) HUKUM INTERNASIONAL 2013 E HAMDANI 0810112471.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB)

Abstract

Perlindungan terhadap tenaga kerja migran wanita dalam kerangka hukum internasional dan hukum nasional Indonesia dilindungi oleh beberapa konvensi internasional dan hukum nasional Indonesia sendiri. Lonjakan angka migrasi wanita ke luar negeri dan bentuk permasalahan yang dihadapi wanita yang berbeda dengan laki-laki pada dekade terakhir ini menarik banyak perhatian masyarakat internasional termasuk organisasi-organisasi internasional. Penelitian ini bertitik tolak kepada aturan hukurn internasional dan hukum nasional Indonesia sendiri dalam melindungi para pekerja migran wanita yang bekerja di Negara asing. Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah yuridis normatif yaitu metode penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai sumber utama yang didapatkan melalui studi pustaka dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Penelitian ini dilakukan dengan berusaha mendapatkan data-data yang aktual dalam jumlah yang banyak, kemudian menitikberatkan kepada aturan, literatur, maupun ketentuan yang ada yang berhubungan dengan topik dalam penulisan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlindungan terhadap tenaga kerja migran wanita dari hukum internasional dan hukum nasional Indonesia sudah dirancang dalum berbagai konvensi, deklarasi dan undang-undang Perlindungan yang menyangkut dalam hal kepentingan wanita yang berbeda dengan laki-laki sudah ada dalam berbagai konvensi internasional seperti akan hal kehamilan, perkawinan, upah, dan lokasi pekerjaan, akan tetapi dalam hal kerentanan dalam dunia kerja yang kaum wanita berada dalam posisi rentan terhadap eksploitasi dan tindakan sewenang-wenang belum menjadi pembahasan penting dan aturan yang dibuat belum memperhatikan hal tersebut. Upaya perlindungan Pemerintah Indonesia terhadap pekerja migran wanita Indonesia yang berada di Negara asing masih sangat lemah, walaupun pembentukan berbagai aturan hukum, upaya meratifikasi berbagai konvensi international, dan upaya diplomasi terhadap kasus-kasus yang menimpa para pekerja migran wanita Indonesia akan tetapi langkah tersebut tidak memberikan jaminan keselamatan, hal terebut terlihat dari kasus-kasus yang masih menimpa mereka dan upaya penanganan kasus menunjukkan lemahnya peran pemerintah dalam mengatasi berbagai sengketa para pekerja migran wanita ini.

Actions (login required)

View Item