SILVIA, SONYA (2013) Peranan Mediasi Dalam Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Kelas 1a Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
HUKUM HUKUM PERDATA ADAT DAN ISLAM 2013 SONYA SILVIA 0910112195.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Hukum Islam dan hukum positif secara tegas menyebutkan bahwa perkawinan bagi umat manusia hendaknya menjadi ikatan yang bahagia, tentram, dan abadi. Perselisihan dalam rumah tangga bukanlah sebuah penghalang untuk mewujudkan hal terebut, karena setiap permasalahan ada jalan keluar untuk menyelesaikannya. Peningkatan perkara perceraian dalam lima tahun terakhir dl Pengadilan Agama Kelas lA Padang menunjukkan bahwa peran lembaga damai (mediasi) sangat diperlukan untuk mengatasi perkara tersebut. Islam tidak memudahkan perkara perceraian terikecuali dalam situasi yang disahkan menurut Islam. Negara pun memberikan aturan yang panjang tentang Perceraian. Dalam perkara perceraian di PA diwajibkan kepada para pihak untuk melalui proses damai (mediasi) sebelum dilanjutkan ke sidang pengadilan. Psl.39 UU Perkawinan, Psl. 115 KHI, Psl.65 UU Peradilan Agama. Pelaksanaan mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama adalah wajib, guna menekan perkara dan angka perceraian serta memperbaiki kualitas upaya damai dalam peningkatan fungsi Pengadilan Agama sebagai lembaga penegak hukum. Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian tentang Peranan Mediasi dalam Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Kelas lA Padang adalah berjalan atas tahapan-tahapan yang dijelaskan dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi. Pembahasan mediasi mengenai perkara perceraian bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat serta meningkatkan peranan mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa yang lebih baik. Keberhasilan mediasi yang terjadi di PA Kelas lA Padang. masih sangat minim dan belum optimal. Kendala mediasi yang dihadapi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Kelas lA Padang antara lain dari jenis perkara perceraian, kemauan para pihak yang kuat untuk bercerai, kurangnya waktu serta skill hakim mediator, dan peraturan mediasi yang masih kurang mengakomodir permasalahan yang ada. Sebaiknya, Mahkamah Agung Iebih memaksimalkan pendidikan kepada hakim mediator yang ada pada Pengadilan Agama baik melalui pendidikan berkala ataupun seminar-seminar. Serta melakukan usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat seperti sosialisasi tentang urgensitas mediasi. Seharusnya mediasi dapat dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dengan tata cara yang berbeda dan ditangani oleh seorang mediator yang ahli dalam hal pemecahan masalah keluarga. Agar terwujudnya peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Dahlil Marjon. S.H;M.H; Yasniwati.S.H;M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: mediasi, perkara perceraian di Pengadilan Agama |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 05 Feb 2025 01:56 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 01:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488262 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |