PARDIKA, OLSERA SEVEN (2013) Tinjauan Yuridis Terhadap Tindakan Illegal Fishing Oleh Kapal Asing Di Wilayah Perairan Indonesia (Studi kasus Wilayah Perairan Sumatera Barat). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
HUKUM HUKUM INTERNASIONAL 2013 OLSERA SEVEN PARDIKA 0810113322.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Pcnelilian ini merupakan penelitian yang didasari oleh ketertarikan penulis secara kepedulian penulis sendiri (terhadap maraknya kasus Illegal fishing di Indonesia pada umumnya dan kasus Sumatera Barat pada khususnya. Segala potensi tersebut menjadi I'aktor pemicu munculnya tindakan illegal, unreporled, unregulatedfishing di wilayah laut Indonesia, Pemisahan yang akan dibahas dalam pcnelilian ini adalah : (1). Bagaimana bentuk Tindakan Illegal Fishing yang dilakukan oleh Kapal Asing di wiloyali Perairan Indonesia dan Sumatera Barat, (2)Hambatan-hambatan apa saja yang berkaitan dengan penerapan sanksi hukum dalam kasus Illegal fishing di wilayah perairan Indonesia dan Sumatera Barat Illegal. Unreporled, Unregulated Fishing itu scndiri merupakan kegiatan penangkapan ikan sccara Illegal di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebuah negara. Illegal yang dimaksud adalah kegiatan penangkapan ikan yang tidak memiliki izin penangkapan baik jumlah hasil tangkapan atau izin usaha penangkapan ikan serta pelanggaran alas balas wilayah laut dalam kegiatan penangkapan ikan tersebut. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yuridis normatif adalah penelilian yang melihat kemajuan yang berlaku dalam hal ini adalah undang-undang. Serta observasi non partisipan, yaitu melakukan pengametan langsung di kantor dinas perikanan dan kelautan Sumatera Barat serta instansi terkait untuk mengetahui seberapa banyak kapal asing maupun kapal lokal yang melakukan tindakan Illegal fishing tersebut. Data-data penelilian ini diperoleh dari studi pustaka dan data studi dokumen serta wawancara. Hasil penelilian ini menunjukkan bahwa di perairan Indonesia bapan timur sangai banyak terjadi kasus illegal fishing yang dilakukan sebahagian besar dilakukan oleh kapal asing negara tetangga, unluk wilayah laut di barat Indonesia (pulau Sumatera) selat malaka adalah wilayah yang paling banyak teijadi pencurian ikan ini, sementara di Sumatera barat juga banyak terjadi pencurian ikan di wilayah peraian mentawai, hambatan yang dihadapi dalam kasus ini adalah kerjosama pclaku dengan pictugas pengawas wilayah peraian, tidak tcgasnya penegakan aturan pertadium ataupun penjatuhan sanksi icrhadap pclaku illegal fishing terscbuU Pcmbentukan aluran yang pasti atas tindakan ini serta kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah adalah langkah ulama dalam terminimalkan kasus pencurian ikan ini, penangkapan pengawasan dan kelengkapan alat pengawasan juga harus diperhatikan, pemberian teguran dan pembinaan saja belum tcnUr dapal memberi efek jera terhadap pelaku illegal fishing di wilayah laut Indonesia Ini.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Narsief,SH,MH; Delfiyanti,SH,MH |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 03 Feb 2025 08:24 |
Last Modified: | 03 Feb 2025 08:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |