Formulasi dan Evaluasi Aktivitas Patch Minyak Atsiri Temu Putih (Curcuma zedoaria) untuk Penyembuhan Luka Bakar Derajat II

Anisa Angelica, Sundari (2025) Formulasi dan Evaluasi Aktivitas Patch Minyak Atsiri Temu Putih (Curcuma zedoaria) untuk Penyembuhan Luka Bakar Derajat II. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover&abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.

Download (662kB)
[img] Text (Pendahuluan)
2. Pendahuluan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.

Download (550kB)
[img] Text (kesimpulan dan saran)
3. Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.

Download (541kB)
[img] Text (daftar pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.

Download (492kB)
[img] Text (skripsi fulltext)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.

Download (5MB)

Abstract

Luka bakar derajat dua ditandai dengan lepuhan besar berisi cairan bening yang biasanya membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Pengobatan dengan menggunakan sediaan topikal konvensional memiliki keterbatasan, seperti daya serap yang rendah dan risiko kontaminasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sediaan patch yang mengandung minyak atsiri rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) untuk mengobati luka bakar derajat dua. Minyak atsiri diekstraksi dengan metode hidrodestilasi dan dianalisis menggunakan GC-MS dan FT-IR. Tiga formula patch yang berbeda dikembangkan dan dilakukan evaluasi fisik, masing-masing mengandung berbagai konsentrasi minyak atsiri temu putih: F1 (1%), F2 (2,5%), dan F3 (5%). Sediaan patch dibuat menggunakan metode solvent casting dengan basis polimer PVP dan HPMC. Aktivitas penyembuhan luka bakar diuji pada mencit secara in vivo selama 15 hari. Persentase penyembuhan luka dihitung dengan mengukur diameter luka bakar, dan analisis data dilakukan secara statistik menggunakan ANOVA satu arah. Minyak atsiri yang dihasilkan memiliki rendemen sebesar 0,12%, bobot jenis 0,99 g/mL, dan indeks bias 0,5106. Ketiga formula patch yang dihasilkan memenuhi persyaratan dengan bobot formula patch 0,605–0,658 g, ketebalan patch 0,83–0,88 mm, ketahanan lipat >300 kali, dan pH ±5. Hasil analisis data pada hari ke-15 menunjukkan bahwa formulasi patch F2 dan F3 memiliki persen penyembuhan luka berturut-turut 64,71% dan 64,92% yang berbeda secara signifikan (p<0,05) dengan kelompok kontrol 47,68%. Sedangkan kelompok F1 tidak berbeda signifikan dengan kontrol (p>0,05). Kelompok formulasi patch F3 (5%) menunjukkan proses penyembuhan yang paling cepat sejak hari pertama pemberian patch. Dapat disimpulkan bahwa patch minyak atsiri temu putih dengan konsentrasi 2,5% dan 5% memiliki aktivitas sebagai agen penyembuhan luka bakar derajat dua.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: apt. Suryati, M.Sc, Ph.D. apt. Deni Noviza, M.Si, Ph.D.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 06 Mar 2025 07:44
Last Modified: 06 Mar 2025 07:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/487989

Actions (login required)

View Item View Item