Pengembangan Simulator Berkendara dengan Unreal Engine dalam Upaya Meningkatkan Situational Awareness Pengendara Sepeda Motor

Shulima, Attalarik (2025) Pengembangan Simulator Berkendara dengan Unreal Engine dalam Upaya Meningkatkan Situational Awareness Pengendara Sepeda Motor. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abtrak.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (BAB 6) BAB 6.pdf - Published Version Download (30kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Skripsi staff only) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia, khususnya yang melibatkan pengendara sepeda motor muda, menyoroti pentingnya kesadaran situasional (situational awareness) untuk mengurangi risiko kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan situational awareness mahasiswa Universitas Andalas dalam berkendara sepeda motor melalui pengembangan simulator berbasis Unreal Engine. Metode Quantitative Analysis of Situational Awareness (QUASA) digunakan untuk mengukur tingkat kewaspadaan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan tingkat situational awareness mahasiswa sebesar 62,669%, yang dikategorikan masih belum baik. Selain itu, ditemukan adanya kesenjangan antara persepsi dan keterampilan nyata dalam berkendara, dengan kecenderungan over-confidence yang meningkatkan risiko kecelakaan. Upaya peningkatan situational awareness dilakukan dengan merancang simulator berkendara berbasis Unreal Engine menggunakan konsep Engineering Design Process Steps. Simulator ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang realistis, memungkinkan pengendara mengidentifikasi potensi bahaya dan mengembangkan respons yang tepat. Dalam penelitian ini, empat strategi utama diidentifikasi melalui brainstorming, yaitu pelatihan dan edukasi, komunikasi efektif, penggunaan teknologi, dan peningkatan lingkungan berkendara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan dan edukasi adalah strategi terbaik dengan skor tertinggi karena berorientasi langsung pada pengembangan perilaku pengendara. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait keselamatan berkendara setelah menggunakan simulator. Rata-rata skor pre-test adalah 78,3, meningkat menjadi 92,6 pada post-test dengan selisih 14,3 poin. Selain itu, terdapat penurunan standar deviasi dari 8,9 menjadi 4,7, menunjukkan konsistensi pemahaman peserta. Analisis statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,00018, yang signifikan secara statistik. Penilaian objektif menunjukkan mayoritas peserta mengalami peningkatan pemahaman terhadap potensi bahaya di jalan dan merasa lebih percaya diri menghadapi situasi darurat. Simulator ini mendapatkan penilaian tinggi atas realisme dan efektivitas dalam meningkatkan situational awareness peserta. Penelitian ini menunjukkan bahwa simulator memiliki keselarasan kuat dengan literatur yang ada tentang kesadaran situasional, dengan mengintegrasikan elemen-elemen seperti skenario realistis, umpan balik real-time, dan komunikasi informasi yang jelas. Hasil ini mendukung penggunaan simulator sebagai alat pelatihan untuk meningkatkan keselamatan berkendara mahasiswa.

Actions (login required)

View Item