Tifla, Fitri Annisa (2025) Induksi Ketahanan Tanaman Jagung dengan Aktinobakteria Indigenus untuk Pengendalian Penyakit Busuk Tongkol (Fusarium verticillioides). S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (418kB) |
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (404kB) |
|
Text (BAB V (Penutup))
BAB V (Penutup).pdf - Published Version Download (95kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (435kB) |
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
Abstract
Penyakit busuk tongkol pada jagung disebabkan oleh jamur Fusarium verticillioides. Patogen ini dapat dikendalikan menggunakan agens hayati yaitu aktinobakteria. Penelitian bertujuan untuk 1.) mengetahui karakterisasi aktinobakteria sebagai agens biokontrol, biostimulan dan biofertilizer, 2.) mengetahui kemampuan aktinobakteria dalam menginduksi ketahanan dan meningkatkan aktivitas enzim pertahanan tanaman jagung, 3.) mengetahui spesies isolat aktinobakteria indigenus yang diidentifikasi berdasarkan primer spesifik ActF dan ActR sebagai agens biokontrol penyakit busuk tongkol jagung. Penelitian terdiri atas 3 tahap: 1.) Kerakterisasi aktinobakteria sebagai agens biokontrol, biostimilan dan biofertilizer, 2.) Induksi ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit busuk tongkol dengan aktinobakteria dan aktivitas enzim pertahanan, 3.) Identifikasi aktinobakteria secara molekuler berdasarkan primer spesifik aktinobakteria ActF dan ActR. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 12 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel yang diamati yaitu produksi IAA, pelarut fosfat, produksi enzim protease, produksi enzim kitinase, pertumbuhan tanaman, perkembangan penyakit, aktivitas peroksidase, aktivitas polyphenol oksidase, aktivitas phenilalanin ammonia lyase, dan identifikasi molekuler. Hasil penelitian didapatkan seluruh isolat aktinobakteria mempu memproduksi hormon IAA, lima isolat mampu melarutkan fosfat, 6 isolat menghasilkan enzim protease, dan seluruh aktinobakteria tidak memproduksi enzim kitinase. Sepuluh isolat aktinobakteria mampu mengendalikan penyakit busuk tongkol dengan keparahan penyakit terendah isolat aktinobakteria APBC AS7 yaitu 15,87%. Aktinobakteria terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung yaitu isolat aktinobakteria APPB BI7 dengan efektivitas 109,00%. Introduksi aktinobakteria pada tanaman jagung mempengaruhi aktivitas enzim pertahanan tanaman dengan adanya peningkatan enzim peroksidase, polyphenol oksidase, dan phenylalanine amonia lyase. Isolat aktinobakteria APBC AS7, APPB BI7, APPB CS7, APBB BI6, dan ALKA AS7 memiliki kemiripan dengan Micrococcus luteus, Arthrobacter hemicola, Actinokiniospora cibodasensis, Arthobacter crystallopoietes, dan Microbacterium paraoxydans.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Yulmira Yanti, S.Si., MP |
Uncontrolled Keywords: | ActF, ActR, aktivitas enzim pertahanan, biokontrol, pohon filogenetik |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S2 Proteksi Tanaman |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 07:20 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 07:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/487748 |
Actions (login required)
View Item |