PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN OLEH PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

Bunga Putri, Wanel (2025) PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN OLEH PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (579kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (127kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan merupakan salah satu bentuk CSR yang merupakan manifestasi tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan yang memberi manfaat secara internal (perusahaan itu sendiri) dan eksternal (masyarakat dan pemerintah). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian hukum dengan judul Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada PT. PLN (Persero) Sumatera Barat dengan rumusan masalah: 1). Bagaimana pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada PT. PLN (Persero) Sumatera Barat, 2). Apa saja kendala yang timbul dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada PT. PLN (Persero) Sumatera Barat, dan bagaimana cara mengatasinya. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yakni Yuridis-Empiris. Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni bersifat Deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Kesimpulan yang diperoleh bahwa pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada PT. PLN (Persero) Sumatera Barat, atau yang sekarang disebut dengan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Kendala yang timbul dalam pelaksanaan CSR adalah banyaknya Mitra Binaan yang terkendala pada ketepatan waktu pembayaran pokok dan pelayanan administrasi pinjaman, banyaknya usulan tetapi dana terbatas. Penanganan kasus kredit macet melalui penjadwalan ulang (rescheduling). Sedangkan usulan yang layak menerima bantuan dan penyaluran pendanaan UMK belum mencukupi, dapat diikutkan dalam pendanaan UMK semester berikutnya.

Actions (login required)

View Item