KEGAGALAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN KANTONG BELANJA PLASTIK PADA PUSAT PERBELANJAAN KOTA PADANG (Studi Perwako Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengendalian Penggunaan Sampah Plastik)

Basyaria, Khusnul (2025) KEGAGALAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN KANTONG BELANJA PLASTIK PADA PUSAT PERBELANJAAN KOTA PADANG (Studi Perwako Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengendalian Penggunaan Sampah Plastik). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRACT.pdf - Published Version Download (305kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (408kB)
	Text (BAB VI Penutup) BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (206kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (267kB)
	Text (Skripsi Full) SKRIPSI KHUSNUL BASYARIA 2010841015.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sampah plastik merupakan masalah lingkungan global yang terus meningkat, dan Kota Padang menjadi penghasil sampah terbesar di Sumatera Barat. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan Peraturan Wali Kota Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengendalian Penggunaan Kantong Belanja Plastik. Namun, kebijakan ini menghadapi berbagai kendala implementasi yang mengindikasikan kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam faktor-faktor penyebab kegagalan kebijakan tersebut menggunakan teori kegagalan kebijakan oleh Bob Hudson. Teori ini mencakup empat aspek utama: ekspektasi yang terlalu optimis, implementasi dalam pemerintahan yang tersebar, kolaborasi pembuat kebijakan yang tidak memadai, dan keanehan siklus politik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ini kebijakan gagal mencapai tujuannya karena beberapa faktor : Ekspektasi yang Terlalu Optimis: Asumsi tidak realistis terkait perubahan perilaku masyarakat dan pelaku usaha tanpa menyediakan alternatif yang memadai. Implementasi Pemerintahan yang tersebar, Koordinasi yang lemah antar instansi dalam pelaksanaan pengendalian penggunaan kantong belanja plastik, Pembuat Kebijakan Kolaboratif yang tidak memadai: Kurangnya keterlibatan target kebijakan selama proses perumusan kebijakan.Dinamikan Siklus Politik: Lemahnya dukungan politik menghambat implementasi dan keberlanjutan kebijakan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengendalian penggunaan kantong belanja plastik di Kota Padang membutuhkan reformasi strategis, termasuk perencanaan yang realisistis serta peningkatan sumber daya, penguatan koordinasi lintas sektor, dan pendekatan kolaboratif yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Dengan demikian, efektivitas kebijakan dapat ditingkatkan guna mencapai tujuan pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item