Dhea Stephanie, Setiawan (2025) PELAKSANAAN PENYIDIKAN TERHADAP TERSANGKA PELAKU PRAKTIK ILEGAL PEMASANGAN KAWAT GIGI DI KOTA MEDAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM KESEHATAN. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (108kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (310kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (47kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (331kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kurangnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan terkhusus pada kesehatan gigi dan mulut membuat banyaknya masyarakat yang menjadi korban bahkan pelaku dari suatu praktik ilegal. Fenomena yang banyak terjadi belakangan ini adalah pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh masyarakat yang seolah-olah merupakan dokter gigi, banyaknya praktik yang masih beroperasi serta sedikitnya kasus yang masuk ke Pengadilan membuat adanya dugaan bahwa pihak penyidik sering tidak dapat melakukan rangkaian penyidikan dikarenakan kurangnya pemahaman penyidik terkait dengan dasar-dasar hukum kesehatan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan berfokus pada tiga hal berikut: 1) Bagaimanakah pelaksanaan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana praktik ilegal pemasangan kawat gigi di Kota Medan? 2) Apa sajakah kendala penyidik dalam melaksanakan penyidikan terhadap pelaku praktik pemasangan kawat gigi ilegal di Kota Medan dan bagaimanakah dampak praktik ilegal tersebut terhadap kesehatan pasien serta reputasi profesi orthodonti? 3) Bagaimanakah peran Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dalam menangani praktik pemasangan kawat gigi ilegal? Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan terhadap keadaan nyata yang terjadi di masyarakat dan sifat penelitian yang deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Pelaksanaan proses penyidikan terhadap pelaku praktik ilegal kawat gigi dapat di laksanakan namun harus adanya laporan terlebih dahulu oleh korban maupun masyarakat. Setelah adanya laporan, penyidik dapat menindaklanjuti kasus tersebut sesuai dengan aturan yang terdapat di dalam KUHAP 2) Kendala penyidik dalam melaksanakan penyidikan terhadap kasus tersebut dikarenakan penyidik yang belum memahami dasar-dasar hukum kesehatan serta terdapat beberapa oknum penegak hukum yang cenderung memanfaatkan keadaan dengan mengkomersilkan kasus kesehatan yang kurang di perhatikan 3) PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) tidak memiliki kewenangan untuk dapat melaporkan kepada pihak berwajib terkait banyaknya praktik ilegal yang beroperasi, memberikan sanksi khusus kepada pelaku atau langsung turun untuk menindaklanjuti bahkan menutup tempat praktik gigi ilegal di Kota Medan tersebut. Namun PDGI dapat membantu membuat laporan ke kepolisian apabila terdapat korban yang membuat laporan ke PDGI serta dapat berperan sebagai mediator dalam hal memberikan mediasi kepada pihak yang merasa di rugikan atas praktik ilegal tersebut. Kata Kunci: Penyidikan, Tersangka, Praktik Ilegal
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 08:07 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 08:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/487414 |
Actions (login required)
View Item |