Analisa Kegagalan Desiccant Pengering Udara PLTGU Tambak Lorok Blok-3

Nasir, Radhia (2024) Analisa Kegagalan Desiccant Pengering Udara PLTGU Tambak Lorok Blok-3. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (123kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (100kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) Bab 5 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (88kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (490kB)
	Text (full) Laporan Teknik Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pengoperasian pengering udara secara terus-menerus membutuhkan perawatan dan pemeliharaan agar mesin selalu siap untuk dioperasikan sehingga tidak mengganggu kegiatan pembangkit listrik. Desiccant pengering udara yang ada di PLTGU Blok 3 telah dilakukan penggantian. Hal ini lebih cepat dari yang direncanakan. Oleh karena itu diperlukan analisa penyebab terjadinya kegagalan ini. Metode pengecekan yang dilakukan berupa metode visual dan menggunakan multimeter, process calibrator dan jangka sorong. Sedangkan untuk mencari akar permasalahan menggunakan diagram ikan Ishikawa. Berdasarkah hasil dari data yang didapatkan, kegagalan Desiccant pengering udara dikarenakan suhu discharge yang terlalu tinggi, kerusakan solenoid valve, ketidakpatuhan operator terhadap prosedur operasional standar (SOP), serta ketidakteraturan dalam penggantian filter. Suhu discharge mencapai 55°C, melebihi batas aman, yang dapat memperpendek umur desiccant di pengering udara. Selain itu, ketidakdisiplinan operator dalam menutup inlet valve pada engering Udara yang dalam keadaan standby berkontribusi pada penumpukan udara basah, menghambat proses regenerasi. Akhirnya, kurangnya pengecekan berkala dan perawatan pada filter berpotensi merusak komponen utama dari sistem. Segera perbaiki atau ganti solenoid valve yang rusak dan pertimbangkan penggantian manual gate valve dengan motor-operated valve untuk memberikan proteksi tambahan pada sistem. Lakukan pelatihan ulang kepada operator mengenai prosedur operasional standar.

Actions (login required)

View Item