Pembingkaian Perjuangan Orang Desa Saliguma Dalam Konflik Kehutanan

Nurhayati, Nurhayati (2025) Pembingkaian Perjuangan Orang Desa Saliguma Dalam Konflik Kehutanan. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1 COVER.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (BAB II Pendahuluan) 2 BAB I PENDAHULUAN_compressed.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (BAB Akhir) 3 BAB AKHIR_compressed.pdf - Published Version Download (97kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4 DAFTAR PUSTAKA_compressed.pdf - Published Version Download (145kB)
	Text (FULL THESIS) 5 TESIS FULL_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Intervensi negara dalam bidang pertanahan dan kehutanan merubah peta penggunaan lahan di pulau Siberut yang kemudian membatasi hak-hak warga desa, baik dalam pengelolaan (hak akses), memanfaatkan sumber daya alam, dan pemilikan. Penelitian ini fokus pada konflik kehutanan di Siberut di Desa Saliguma Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dimana Pemerintah Provinsi mencadangkan tanah seluas ±20.030 Ha untuk PT BAE guna Tanaman Industri kaliandra (Calliandra Calotthyrsus, gamal (Gliricidia Sepium), dan lamtoro (Leucaena leucocephala). Sebagian tanah berada dalam wilayah Desa Saliguma. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan framing orang Desa Saliguma dalam konflik dengan PT. Biomass Andalan Energi dan dasar framing orang Desa Saliguma dalam konflik dengan PT. Biomass Andalan Energi. Penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik yang dikembangkan Herbert Blummer. Dengan menggunakan simbol berupa bahasa dan benda-benda, termasuk mimik dalam interaksi, makna yang sifatnya sosial dan makna symbol tersebut dapat diperoleh dari interaksi sosial. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan dan tulisan) serta perbuatan manusia sehingga peneliti tidak melakukan perhitungan. Peneliti mewawancarai informan pimpinan adat, kepala desa, Sikebukkat Uma, para penggarap tanah, dan simpatisan orang Desa Saliguma. Hasil penelitian adalah untuk menolak rencana investasi PT. Biomass Andalan Energi mengembangkan Hutan Tanaman Indutsri di Desa Saliguma, orang-orang Desa Saliguma memframing tanah tersebut adalah tanah leluhur mereka, tanah sakral, tanah sebagai sumber mata pencarian mereka, sebagai sumber pangan, tanah adat mereka, Desa mereka rawan banjir, dan mereka ditipu oleh PT. Biomass Andalan Energi. Dasar framing orang Desa Saliguma adalah hak leluhur atas tanah dan keberlajutan kehidupan orang-orang Desa Saliguma.

Actions (login required)

View Item