Fadiah, Batrisyia (2025) Pengaruh Penambahan Sekam Padi Dalam Meningkatkan Nilai Kalor Pada Pembuatan Biopelet Jerami Padi Menggunakan Metode Teknologi Olah Sampah Di Sumbernya. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (197kB) |
|
Text (Bab I)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (47kB) |
|
Text (Bab V)
Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (64kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka...pdf - Published Version Download (127kB) |
|
Text (Skripsi_ Full Text)
Tugas Akhir Full Text_Batrisyia Fadiah..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pengolahan sampah dengan metode Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) dapat mengurangi volume sampah yang berada di hulu, seperti limbah dari bidang pertanian yaitu jerami padi dan sekam padi yang diolah menjadi biopelet untuk menghasilkan output energi yang tinggi. Rangkaian dari metode TOSS yaitu dimulai dari pencacahan, biodrying yang memanfaatkan mikroorganisme, peletisasi, dan finalisasi produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil biodrying, menganalisis kualitas biopelet jerami padi terhadap baku mutu SNI 8966:2021; membandingkan kualitas biopelet jerami padi menggunakan metode skoring dan menganalisis biopelet dari segi ekonomi. Biodrying dilakukan selama 10 hari, menunjukkan kadar air sebesar 14,8±1,6, pH 7,0±0,0, penyusutan 5,2 cm, suhu 29,2±0,2℃. dan tidak berbau dimulai hari ke-2. Penelitian ini dilakukan secara triplo dengan variasi perbandingan antara jerami padi dan sekam padi, yaitu D (1:0), A1 (1:1), A2 (1:2) dan A3 (1:3). Hasil analisis kualitas biopelet menunjukkan bahwa semua biopelet telah sesuai dengan standar SNI 8966:2021. Variasi terbaik terdapat pada variasi A3 dengan poin 12 yang memiliki kandungan kadar air 4,97±1,1%, kadar zat mudah menguap 67,87±%, kadar abu 18,96±1,0%, kadar karbon tetap 8,2±1,8% dan nilai kalor 15,48 MJ/kg. Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan biopelet pada penelitian ini adalah Rp 5.300/kg. Harga pasaran biopelet yaitu Rp 9.000/kg. Keuntungan yang diperoleh adalah Rp 4.000/kg. Nilai kalor yang dihasilkan semua variasi yaitu variasi D (15,04 MJ/kg), A1 (15,27 MJ/kg), A2 (15,43 MJ.kg), dan A3 ( 15,48 MJ/kg). Berdasarkan uji regresi sederhana, penambahan sekam padi berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan nilai kalor pada pembuatan biopelet jerami padi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Ir. Yommi Dewilda, M.T; Dr. Ir. Fadjar Goembira, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | AR124 bioactivator; biopellets; rice straw; rice husk; teknologi olah sampah di sumbernya (TOSS) |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 03:43 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 03:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/487205 |
Actions (login required)
View Item |