ECO-EFFICIENCY ANALYSIS PADA PROSES PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) DAN KERNEL(STUDI KASUS : PKS X RIAU)

DIAN, KRISTINA (2025) ECO-EFFICIENCY ANALYSIS PADA PROSES PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) DAN KERNEL(STUDI KASUS : PKS X RIAU). S2 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (464kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (376kB)
	Text (BAB VI PENUTUP) BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (338kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (452kB)
	Text (TESIS DIAN KRISTINA FULL TEXT) TESIS DIAN KRISTINA FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Minyak kelapa sawit menjadi produk unggulan Indonesia yang memberikan kontribusi pada kemajuan perekonomian Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengukur dampak lingkungan yang dihasilkan per-Rupiah dari proses produksi CPO (Crude Palm Oil) dan kernel di PKS X menggunakan Eco-efficiency Analysis. Penilaian dampak lingkungan menggunakan metode life cycle assessment (LCA) dan penilaian dampak socio-economy menggunakan metode economic input-output (EIO) dengan mengkombinasi aspek sosial dan ekonomi. Unit fungsional dalam penelitian ini adalah 1 ton CPO dan menggunakan bantuan software SimaPro 9.6.1 metode CML-Baseline 2000. Hasil perhitungan eco-efficiency analysis menunjukkan bahwa pada status quo (PKS X Riau) untuk 11 kategori dampak yaitu nilai dampak abiotic depletion sebesar 5,21x 10-4 kg SB eq/Rp, abiotic depletion (fossil fuels) 6,22 x 10-5 MJ /Rp, global warming potential (GWP) 2,34 x 10-5 kg CO2 eq /Rp, ozone depletion potential (ODP) sebesar 1,30 x 10-13 Kg CFC-11 eq /Rp, human toxicity sebesar 8,55 x 10-6 kg 1,4-DB eq /Rp, ecotoxicity (aquatic) 4,46 x 10-6 kg 1,4-DB eq /Rp, ecotoxicity (marine) 5,13 x 10-3 kg 1,4-DB eq /Rp, ecotoxicity (terrestrial) 9,72 x 10-7 kg 1,4-DB eq /Rp, Photochemical oxidation sebesar 9,18x10-10 kg C2H4 eq /Rp, acidification sebesar 4,06 x 10-8 kg SO2 eq/Rp, dan eutrophication sebesar 3,44 x10-8 Kg PO4 3- eq/Rp. Hotspot kontribusi terbesar pada GWP terjadi pada proses penampungan minyak dan pengendapan partikel yang tidak lolos dari ayakan getar di mesin Crude Oil Tank (COT) dengan persentase 20%. Selain itu, acidification dan euthropication dengan hotspot kontribusi terbesar ditemukan pada proses pemisahan minyak yang terikut pada air buangan (effluent) dari rebusan dan decanter di mesin Oil Recovery Tank (ORT) sebesar 20% dan 24 %. Indikasi dari pembentukan GWP berasal dari emisi gas karbon dioksida (CO2) dan metana (CH₄), sedangakan dampak lingkungan acidification dan euthropication akibatkan oleh senyawa amonia (NH₃), nitrogen oksida (NOx), dan sulfur dioksida (SO₂). Permasalahan utama dalam proses ini berkaitan dengan kinerja pada boiler.

Actions (login required)

View Item