Hamid, Raihan, Maulana (2025) Model Simulasi untuk Pengaturan Operasional Bus Trans Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (438kB) |
|
Text (Bab I (Pendahuluan))
Bab I.pdf - Published Version Download (607kB) |
|
Text (Bab VI (Penutup))
Bab VI.pdf - Published Version Download (323kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (329kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Angkutan umum yang ada di Kota Padang memiliki peranan yang penting dalam membantu aktivitas masyarakat dan menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kepadatan penduduk, terutama dalam hal transportasi. Namun, masyarakat lebih banyak memilih kendaraan pribadi daripada angkutan umum seperti angkot (angkutan kota) karena rendahnya tingkat pelayanan yang diberikan oleh angkutan tersebut. Salah satu solusi yang diberikan oleh pemerintah dan Dinas Perhubungan Kota Padang adalah mengoperasikan Bus Trans Padang yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT). Penerapan program ini diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan angkutan umum di kota Padang. Namun, berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan di lapangan didapatkan bahwa beberapa ukuran kinerja dari Bus Trans Padang masih kurang baik terutama dalam hal load factor dan waktu tunggu penumpang. Model simulasi dirancang menggunakan software Arena untuk menggambarkan sistem pengoperasian Bus Trans Padang. Penelitian ini menghasilkan 4 skenario usulan perbaikan pada Koridor I dan Koridor VI Bus Trans Padang Skenario 3 merupakan skenario yang dipilih sebagai skenario terbaik pada Koridor I berupa penambahan jumlah bus beroperasi menjadi 22 unit bus, mengurangi waktu antar kedatangan bus (headway) menjadi 3 menit, menetapkan kecepatan maksimum bus menjadi 45 km/jam, dan menetapkan waktu berhenti bus di halte (dwell time) selama 15 detik. Skenario 3 merupakan skenario yang dipilih sebagai skenario terbaik pada Koridor VI berupa penambahan jumlah bus beroperasi menjadi 12 unit bus, mengurangi waktu antar kedatangan bus (headway) menjadi 8 menit, menetapkan kecepatan maksimum bus menjadi 45 km/jam, dan menetapkan waktu berhenti bus di halte (dwell time) selama 15 detik. Skenario terpilih pada masing-masing koridor menghasilkan load factor maksimum dan rata-rata waktu tunggu maksimum yang ideal dan sesuai dengan standar pelayanan minimal angkutan massal berbasis jalan. Skenario 3 Koridor I menghasilkan load factor maksimum yang berada di rentang 93% sampai 100%. Sedangkan, rata-rata waktu tunggu maksimum berada di rentang 7,13 menit sampai 10,58 menit. Sedangkan, Skenario 3 Koridor VI menghasilkan load factor maksimum yang berada di rentang 85% sampai 100%. Sedangkan, rata-rata waktu tunggu maksimum berada di rentang 10,65 menit sampai 12,59 menit.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Eri Wirdianto, M.Sc ;Dr. Alexie Herryandie Bronto Adi. |
Uncontrolled Keywords: | Bus Rapid Transit (BRT); Kinerja; Load factor; Model Simulasi; Skenario; Software Arena |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 04:46 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 04:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486762 |
Actions (login required)
View Item |