Sendi, Satrio (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG ORANG TUANYA PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (162kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (384kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (161kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Anak dari pelaku tindak pidana terorisme sering kali menjadi korban stigmatisasi, labeling atau diskriminasi atas perbuatan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Sehingga diperlukannya perlindungan hukum terhadap anak tersebut. Perlindungan hukum tersebut terdapat pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Khusus Bagi Anak. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme tidak mencantumkan perlindungan terhadap anak dari pelaku ini. Kemudian Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pedoman Perlindungan Anak dari Radikalisme dan Tindak Pidana Terorisme, tidak memasukan anak dari pelaku sebagai anak yang dilindungi menunjukan adanya ketidaksinkronan dalam beberapa peraturan yang menyebabkan upaya perlindungan dan pengayoman terhadap anak ini kurang memadai. Perlindungan ini seharusnya juga diberikan kepada anak dari pelaku terorisme karena anak tersebut juga merupakan korban atas tindak dari orang tuanya. Status anak dari pelaku ini harus dijelaskan disetiap peraturan-peraturan yang terkait dengan perlindungan anak dan tindak pidana terorisme agar tidak terjadi simpang siur dan untuk menjamin kepastian hukum anak tersebut. Adapun rumusan masalah skripsi ini yaitu: 1) Bagaimana upaya perlindungan hukum terhadap anak yang orang tuanya pelaku tindak pidana terorisme, dan 2) Bagaimanakah jenis perlindungan hukum yang diberikan terhadap anak yang orang tuanya pelaku tidak pidana terorisme. Penelitian ini ditulis dengan metode yurisdis normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan dan studi dokumen, yang bersifat deskriptif dengan menggunakan sumber hukum primer, sekunder, tersier. Data yang sudah terkumpul, diolah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa, pertama terdapat 4 (empat) upaya perlindungan hukum terhadap anak yang orang tuanya pelaku pidana terorisme yaitu edukasi tentang pendidikan, ideologi, dan nilai-nilai nasionalis, konseling tentang bahaya terorisme, rehabilitasi sosial, dan pendampingan sosial. Kedua, terdapat 4 (empat) perlindungan hukum terhadap anak yang orang tuanya pelaku tindak pidana terorisme, yaitu pemenuhan hak anak korban jaringan terorisme atas pengasuhan dan pemulihan kesehatan psikis, rehabilitasi medis, reedukasi dan reintegrasi sosial, jaminan keselamatan baik fisik, mental, maupun sosial anak korban jaringan terorisme.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Perlindungan Anak, Anak, Tindak Pidana, Terorisme. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:25 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 07:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486731 |
Actions (login required)
View Item |