IDENTIFIKASI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PERMASALAHAN KONSULTAN PENGAWAS DI SUMATERA BARAT

Yusvina, Helmi (2025) IDENTIFIKASI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PERMASALAHAN KONSULTAN PENGAWAS DI SUMATERA BARAT. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (619kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (123kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_compressed.pdf - Published Version

Download (690kB)
[img] Text (Full Text)
Draf Thesis_Yusvina Helmi_2320922017.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan dalam pembangunan infrastruktur, didukung oleh alokasi anggaran yang terus meningkat hingga mencapai Rp422,7 triliun pada tahun 2024. Konsultan pengawas memegang peran strategis dalam memastikan proyek konstruksi berjalan sesuai spesifikasi, waktu, dan anggaran yang telah ditetapkan. Namun, dalam pelaksanaannya, konsultan pengawas sering menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya koordinasi dengan masyarakat, minimnya pelaporan yang konsisten, dan dokumentasi yang tidak lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan tugas konsultan pengawas dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur terhadap 10 konsultan pengawas proyek konstruksi di Sumatera Barat. Data dianalisis secara deskriptif dan tematik untuk mengidentifikasi pola pelaksanaan tugas dan hambatan yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tugas konsultan pengawas telah dilaksanakan dengan baik, dengan rata-rata pelaksanaan mencapai 83.64% hingga 100% pada tahap persiapan, pengawasan, konsultasi, pelaporan, pengoptimalan pekerjaan, dan dokumentasi. Namun, permasalahan ditemukan pada beberapa aspek seperti koordinasi dengan masyarakat (50%), penggunaan tanda pengenal (20%), pelaporan material ditolak, jam kerja, dan cuaca (60-70%), serta pembuatan berita acara penyerahan (10%). Permasalahan ini mengurangi efektivitas pengawasan dan berpotensi menimbulkan konflik sosial, ketidakefisienan proyek, dan keterlambatan administrasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan koordinasi sosial, penerapan teknologi digital untuk pelaporan, dan standarisasi dokumentasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas tugas konsultan pengawas. Dengan perbaikan ini, diharapkan konsultan pengawas dapat memberikan kontribusi lebih optimal dalam mendukung keberhasilan proyek konstruksi. Kata Kunci: konsultan pengawas, proyek konstruksi, Kerangka Acuan Kerja, permasalahan pengawasan, pelaporan proyek.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: konsultan pengawas, proyek konstruksi, Kerangka Acuan Kerja, permasalahan pengawasan, pelaporan proyek.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > S2 Teknik Sipil
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 22 Jan 2025 04:42
Last Modified: 22 Jan 2025 04:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486589

Actions (login required)

View Item View Item