Savira, Sania (2024) PENGATURAN AKTA PERJANJIAN BAGI BANGUN ANTARA PEMILIK TANAH DAN PENGEMBANG YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS (Studi Putusan Nomor: 133/Pdt.G/2022/PN.Ptk dan 05/Pdt.G/2018/PN-Sgi). S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover Abstrak)
abstrak(1).pdf - Published Version Download (90kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I(3).pdf - Published Version Download (277kB) |
|
Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB IV(1).pdf - Published Version Download (75kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA(7).pdf - Published Version Download (145kB) |
|
Text (Tesis Full)
TESIS SANIA SAVIRA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (933kB) |
Abstract
(Sania Savira, 2220123021, Tesis, Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Andalas) Untuk dapat berinvestasi dalam kegiatan pembangunan dengan keterbatasan lahan adalah dengan melakukan perjanjian kerjasama untuk pemanfaatan lahan yang ada. Perjanjian Bagi Bangun rentan terhadap sejumlah risiko, risiko umum yang sering terjadi pada Perjanjian Bagi Bangun yaitu, risiko konstruksi, risiko membengkaknya biaya yang melebihi perkiraan biaya semula, risiko musibah yang disebabkan oleh bencana alami. Bukan hanya risiko, perjanjian bagi bangun juga pastinya memiliki kendala dalam pelaksanaannya. Umumnya, pembuatan akta perjanjian Bagi Bangun dilakukan dihadapan notaris, keberadaannya sangat penting yakni membuat alat bukti otentik berupa akta. Permasalahan yang di bahas dalam tesis ini (1) Bagaimana pelaksanaan terjadinya perjanjian perjanjian Bagi Bangun antara pemilik tanah dan pengembang yang dibuat dihadapan Notaris. (2) Bagaimana perlindungan hukum bagi Para Pihak dalam Akta Perjanjian Bagi Bangun yang dibuat dihadapan Notaris. Metode penelitian yang digunakan pada peneliatian ini adalah yuridis normatif atau penelitian hukum kepustakaan yang dapat diartikan sebagai penelitian hukum dengan cara meneliti bahan pustaka dan bahan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan notaris saat menjalankan tugas dan jabatannya tersebut, harus berdasar dan sejalan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan jabatan dan kode etik serta yang berkaitan dengan dibuatnya suatu akta otentik. Ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Jabatan Notaris Nomor 02 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 (selanjutnya disebut dengan UUJN-P). Notaris sebagai ahli dalam bidang hukum dapat memberi bantuannya, baik berupa nasehat-nasehat maupun dengan penyusunan akta-akta yang sedemikian rupa, sehingga dapat dicapai apa yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan jasa notaris. Dalam penyusunan akta terletak keterampilan dan seni dari seorang notaris dalam menerapkan hukum, sehingga dapat memenuhi maksud dan keinginan dari pihak-pihak yang membuat perjanjian, salah satunya adalah Perjanjian Bagi Bangun. Kata kunci : Pengaturan, Penyelesaian, Perjanjian Bagi Bangun, Wanprestasi
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Rembrandt,SH.,M.Pd |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Pengaturan, Penyelesaian, Perjanjian Bagi Bangun, Wanprestasi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 04:02 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 04:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486533 |
Actions (login required)
View Item |