PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA BEBERAPA TARAF PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)ASAL BENIH

Putri, Yuri Abhyasa Yuka (2024) PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA BEBERAPA TARAF PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)ASAL BENIH. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (258kB)
[img] Text (Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (223kB)
[img] Text (Kesimpulan & Saran)
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (353kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bawang merah TSS (True Shallot Seed) merupakan bawang merah asal biji sebagai solusi permasalahan ketersediaan benih. Umumnya petani masih menggunakan benih asal umbi untuk produksi bawang merah. Penanaman bawang merah TSS pada lahan ultisol masih jarang dilakukan karena kurangnya hara yang tersedia. Oleh karena itu masih dibutuhkan banyak penelitian terkait benih TSS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa dosis FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula) dan dosis pupuk fosfor (P) terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah asal biji pada tanah ultisol. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Andalas, Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang, Universitas Andalas. Pelaksanaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu dosis FMA dan dosis pupuk P dengan 3 kelompok. Dosis FMA yang digunakan adalah 10 g/tanaman dan 20 g/tanaman, selanjutnya pupuk P yang digunakan yaitu pupuk TSP dengan dosis 50 kg/ha, 100 kg/ha, 150 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara dosis FMA dan dosis pupuk P pada populasi spora FMA dan serapan P tanaman. Secara tunggal dosis FMA memberikan pengaruh pada tinggi tanaman. Sedangkan dosis pupuk P memberikan pengaruh pada diameter umbi, bobot segar umbi per petak, dan bobot kering umbi per petak. Selain itu didapatkan gulma dominan sebelum pengolahan lahan yaitu Asystasia gangetica, sedangkan pada lahan budidaya bawang merah asal TSS yaitu Boreria lathifolia.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Ir. Irawati, M.Rur,Sc. Ph.D Dr. Armansyah, SP. MP
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S2 Agronomi
Depositing User: s2 agronomi agronomi
Date Deposited: 21 Jan 2025 08:35
Last Modified: 21 Jan 2025 08:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486532

Actions (login required)

View Item View Item