PENEGAKAN HUKUM TERHADAP NOTARIS YANG MELANGGAR PASAL 16 AYAT 1 HURUF (a) UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS (STUDI KASUS DIKOTA PADANG

Latifa, Shintia (2025) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP NOTARIS YANG MELANGGAR PASAL 16 AYAT 1 HURUF (a) UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS (STUDI KASUS DIKOTA PADANG. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover Abstrak)
Cover Tesis Shintia.pdf - Published Version

Download (91kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I Tesis Shintia.pdf - Published Version

Download (597kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR KEPUSTAKAAN Shintia.pdf - Published Version

Download (444kB)
[img] Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB IV Tesis Shintia.pdf - Published Version

Download (51kB)
[img] Text (Tesis Full)
Tesis Shintia Latifa .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penegakan hukum terhadap Notaris yang melanggar UUJN dilakukan demi melindungi kepentingan masyarakat umum dan menjamin pelaksanaan jabatan Notaris sesuai dengan aturan yang berlaku, agar menghindari Notaris yang tidak bertanggungjawab dan tidak mentaati serta menjalankan jabatannya.Di Kota Padang pada Tahun 2023 terdapat Notaris yang diberikan sanksi pemberhentian sementara dari jabatan Notaris yang melanggar ketentuan Pasal 16 Ayat (1) huruf a UUJN. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini: 1)Bagaimana Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas Notaris, 2)Apa Akibat Hukum Dari Tindakan Notaris Yang Melanggar Undang-Undang Jabatan Notaris, 3)Bagaimana Penegakan Hukum Oleh Majelis Pengawas Notaris Terhadap Notaris Yang Melanggar Undang-Undang Jabatan Notaris. Metode pendekatan masalah yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris merupakan penelitian yang memperoleh data langsung dan masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan, yang dilakukan baik melalui pengamatan, wawancara. Berdasarkan penelitian penulis menemukan bahwa; 1)Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Notaris dilakukan secara preventif dan kuratif, Pengawasan terhadap Notaris yang dilaporkan karena adanya pelanggaran terhadap jabatannya bersifat pengawasan kuratif, pengawasan setelah terjadinya dugaan pelanggaran dengan dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Notaris atas adanya laporan dan pemberian teguran. 2)Akibat hukum dari tindakan Notaris H yang melanggar Pasal 16 Ayat (1) huruf a UUJN diberikan sanksi administratif yaitu pemberhentian sementara dari pelaksanaan jabatan Notaris tersebut bersifat mengikat dan berkekuatan hukum tetap dan Notaris harus melaksanakan putusan tersebut dan kehilangan kewenangan dalam melaksanakan jabatan Notaris. 3)Penegakan hukum terhadap Notaris dilakukan oleh MPN secara berjenjang dari MPD, MPW dan MPP, bahwa tindakan yang dilakukan H yang tidak menjalankan sanksi yang diberikan oleh MPP dan tidak melakukan serah terima protokol Notaris, dalam hal ini MPN tidak bisa mengeksekusi protokol tersebut dan upaya yang dilakukan hanya memberikan teguran. Seharusnya MPN diberi kewenangan untuk melakukan eksekusi protokol tersebut untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap praktik Notaris yang bersangkutan. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Notaris, Majelis Pengawas Notaris

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr.Khairani,SH.,MH
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Penegakan Hukum, Notaris, Majelis Pengawas Notaris
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 22 Jan 2025 03:34
Last Modified: 22 Jan 2025 03:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486405

Actions (login required)

View Item View Item