Pengaruh Sistem Perkawinan Berbeda Terhadap Angka Kebuntingan, Lama Bunting, Rasio Jenis Kelamin Anak Kerbau Di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

Frisda, Lismayanty Siregar (2024) Pengaruh Sistem Perkawinan Berbeda Terhadap Angka Kebuntingan, Lama Bunting, Rasio Jenis Kelamin Anak Kerbau Di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (279kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (299kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (403kB)
[img] Text (Skripsi full texs)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem perkawinan berbeda terhadap angka kebuntingan, lama bunting, rasio jenis kelamin anak kerbau di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan 71 peternak selaku responden dengan kepemilikan 140 ekor kerbau. Metode penelitian yaitu metode survey atau wawancara langsung, pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Peubah yang diamati pada penelitian adalah angka kebuntingan atau conception rate (C/R), lama bunting, rasio jenis kelamin anak kerbau. Data diperoleh dianalisis secara deskriptif serta di uji menggunakan uji-t dan uji chi-square. Hasil penelitian angka kebuntingan (C/R) pada kawin alam yaitu 29 ekor (35,80%) sedangkan pada IB 32 ekor (54,24%). Rataan lama bunting pada kawin alam 10,95±0,47 bulan, sedangkan pada IB 10,92±0,50 bulan. Jenis kelamin anak yang dilahirkan pada kawin alam berjenis kelamin jantan berjumlah 13 ekor (44,83%) dan betina 16 ekor (55,17%) dengan rasio 1:1,2, sedangkan pada IB berjenis kelamin jantan yaitu 18 ekor (56,25%) dan betina 14 ekor (43,75%) dengan rasio 1:0,8. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem perkawinan IB lebih tinggi dari pada perkawinan alam terhadap angka kebuntingan ternak kerbau. Untuk meningkatkan populasi ternak kerbau di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman disarankan untuk menerapkan perkawinan ternak secara inseminasi buatan (IB).

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP
Uncontrolled Keywords: Angka Kebuntingan, Lama Bunting, Rasio Jenis Kelamin, Sistem Perkawinan
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 21 Jan 2025 06:57
Last Modified: 21 Jan 2025 06:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486401

Actions (login required)

View Item View Item