A, Romi (2011) Pelaksanaan K0nsep Self Defense Melalui Operation Cast Lead Tahun 2008-2009 Oleh Israel Terhadap Palestina Berdasarkan Pasal 51 Piagam Pbb. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Full Text)
HUKUM HUKUM INTERNASIONAL 2011 ROMIA 07140093.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Di penghujung 2008 dan awal 2009, selama 22 hari Israel melakukan serangan ke jalur Gaza sebuah kampung besar yang tertutup rapat dari semua penjuru.Lebih dari 1.500 anak-anak, wanita, dan warga sipil meregang nyawa akibat serbuan peluru dari darat, laut, dan udara. Lebih dari 5000 manusia cidera dan cacat. Dalih serangan Israel ke Palestina adalah alasan bela dirl atas roket Hamas yang menyerang wilayah selatan Israel. Serangan tersebut menuai kritik dari intemasional.Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah tentang pelaksanaan konsep self defense oleh Israel ke Palestina dalam operation cast lead. Dalam penulisan ini digunakan netode penelitian Normatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan konsep self defense yang dilakukan oleh Israel tidak dapat dibenarkan kerena dalam pelaksanaan konsep self defense yang dipakai oleh Israel tidak mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB. Yang melatarbelakangi serangan Israel 22 hari ke wilayah Gaza adalah factor dalih hak bela diri Israel terhadap roket-roket primitive Hamas yang ditembakkan kewilayah Israel, factor klaim teologis dan historis Israel atas tanah Palestina, serta factor politik dalam negeri Israel. Pelanggaran terhadap pasal 51 piagam PBB yang dilakukan oleh Israel dalam serangan operation cast lead yang dilakukan selama 22 hari ke wilayah Gaza yaitu dengan sengaja menargetkan serangan terhadap rakyat sipil, menyerang dan menghancurkan fasilitas umum dan objek-objek sipil yang dilindungi dalam hukum intemasional, penggunaan senjata-senjata terlarang yang menimbulkan penderitaan yang tidak perlu. Pelangaran Ini bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum humaniter intemasional serta konvensi-konvensi hokum hximaniter sehingga dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusian. Masyarakat intemasional dalam hd ini diwakili oleh perserikatan bangsa-bangsa (PBB) sebagai organisasi yang sangat beiperan dalam menciptakan perdamaian dan keamanan intemasional. Berkewajiban untuk mencarikan jalan yang terbaik bagi kedua Negara, meskipun telah ditunjuk tim pencari fakta dalam serangan yang dilakukan oleh Israel maupun terhadap serangan roket-roket Hamas, perlu dukungan dunia intemasional imtuk mencegah tiondakan kejahatan perang terhadap kemanusian selanjutnya oleh Israel terhadap Palesatina dandunia intemasional pada umumnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Mardatfis S.R.M Si; Sri Asih Roza Nova. S.H.. M.H. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 03:47 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 03:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486362 |
Actions (login required)
View Item |