Annida, Tiara Nurizki (2024) Orientasi Nilai-Nilai Sosial dan Budaya Jawa Buruh Petik di PTPN VI Kayu Aro Kabupaten Kerinci. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
cover abstrak tiara.pdf - Published Version Download (529kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
bab 1 pendahuluan tiara.pdf - Published Version Download (452kB) |
|
Text (BAB V PENUTUP)
bab 5 penutup tiara.pdf - Published Version Download (212kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka tiara.pdf - Published Version Download (217kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
full skripsi tiara.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Mayoritas buruh petik di PTPN VI Kayu Aro berasal dari etnis Jawa, dan meskipun pekerjaan mereka memberikan pendapatan yang memadai, alasan mereka bertahan tidak semata-mata karena aspek ekonomi. Nilai-nilai budaya Jawa, seperti, legowo, kesederhanaan, rasa syukur, dan keinginan akan stabilitas, turut memainkan peran penting dalam keputusan mereka untuk tetap bekerja di perkebunan teh tersebut. Budaya ini tidak hanya membentuk cara mereka memandang pekerjaan, tetapi juga mempengaruhi orientasi hidup yang lebih mengedepankan keseimbangan dan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya Jawa mempengaruhi keputusan para buruh petik untuk bertahan di PTPN VI Kayu Aro. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi langsung di lapangan untuk menggali pengaruh budaya terhadap keputusan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel non-probabilitas yang dilakukan dengan memilih informan berdasarkan pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Informan dibagi ke dalam dua kategori: informan kunci, yang merupakan para buruh petik teh di PTPN VI Kayu Aro, dan informan pendukung, seperti pengamat atau pihak terkait yang memahami kondisi dan budaya pekerja di perkebunan, yaitu pensiunan buruh, mandor dan buruh non Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan buruh untuk bertahan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh ikatan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Solidaritas dan kebersamaan di antara para buruh turut memperkuat rasa tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan dan perusahaan, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan buruh. Mayoritas buruh petik di PTPN VI Kayu Aro berasal dari etnis Jawa, dan meskipun pekerjaan mereka memberikan pendapatan yang memadai, alasan mereka bertahan tidak semata-mata karena aspek ekonomi. Nilai-nilai budaya Jawa, seperti, legowo, kesederhanaan, rasa syukur, dan keinginan akan stabilitas, turut memainkan peran penting dalam keputusan mereka untuk tetap bekerja di perkebunan teh tersebut. Budaya ini tidak hanya membentuk cara mereka memandang pekerjaan, tetapi juga mempengaruhi orientasi hidup yang lebih mengedepankan keseimbangan dan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya Jawa mempengaruhi keputusan para buruh petik untuk bertahan di PTPN VI Kayu Aro. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi langsung di lapangan untuk menggali pengaruh budaya terhadap keputusan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel non-probabilitas yang dilakukan dengan memilih informan berdasarkan pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Informan dibagi ke dalam dua kategori: informan kunci, yang merupakan para buruh petik teh di PTPN VI Kayu Aro, dan informan pendukung, seperti pengamat atau pihak terkait yang memahami kondisi dan budaya pekerja di perkebunan, yaitu pensiunan buruh, mandor dan buruh non Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan buruh untuk bertahan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh ikatan sosial dan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Solidaritas dan kebersamaan di antara para buruh turut memperkuat rasa tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan dan perusahaan, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan buruh.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Erwin, M.Si ; Sri Meiyenti, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Nilai Budaya Jawa; Buruh Petik; PTPN VI Kayu Aro; Kesederhanaan; Legowo |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 03:21 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 03:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486300 |
Actions (login required)
View Item |