PENERAPAN GOOD BREEDING PRACTICE BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica). STUDI KASUS: PETERNAKAN PUYUH JAFRISANI FARM DI PAYOBASUNG KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR

Tiara, Levina Ramadhani (2024) PENERAPAN GOOD BREEDING PRACTICE BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica). STUDI KASUS: PETERNAKAN PUYUH JAFRISANI FARM DI PAYOBASUNG KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (594kB)
	Text (Pendahuluan) Pendahuluan (1).pdf - Published Version Download (993kB)
	Text (Kesimpulan dan Saran) Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (214kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi full teks_Tiara Levina.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Good Breeding Practice (GBP) burung puyuh pada pembibitan puyuh Jafrisani Farm, berlokasi di Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur. Penelitian menggunakan metode survei berupa wawancara dan pengamatan secara langsung pada peternakan Jafrisani Farm. Pengamatan dilakukan berdasarkan ketentuan yang terkandung dalam pedoman pembibitan burung puyuh yang baik menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 54/Permentan/OT.140/9/2010 yang terdiri dari enam aspek, yaitu (1) prasarana dan sarana (2) proses produksi bibit (3) pelestarian fungsi lingkungan hidup (4) sumber daya manusia (5) pencatatan (6) pengawasan dan pelaporan. Data yang diperoleh diolah dengan menghitung persentase skornya, kemudian dibandingkan dengan kategori yang ditetapkan Kementerian Pertanian. Hasil penelitian menunjukkan nilai untuk aspek prasarana dan sarana adalah 63,75% aspek proses produksi bibit 65,91%, aspek pelestarian fungsi lingkungan hidup 55%, aspek sumber daya manusia 56,25%, aspek pencatatan 25% dan aspek pengawasan dan pelaporan 31,25%. Berdasarkan hasil tersebut, performa Good Breeding Practice di peternakan burung puyuh Jafrisani Farm memperoleh nilai sebesar 49,53%, kategori nilai tersebut kurang baik menurut ketentuan yang ditetapkan Kementerian Pertanian. Dapat disimpulkan bahwa aspek yang dilaksanakan cukup baik yaitu aspek prasarana dan sarana, proses produksi bibit, pelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya manusia, sedangkan pencatatan, pengawasan dan pelaporan terlaksana kurang baik dan masih perlu diperbaiki.

Actions (login required)

View Item