Vela, Fitria Andrina (2021) Kejadian Karies Gigi Pada Penyandang Down Syndrome. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK- Fitria Andrina Vela-1-9.pdf - Published Version Download (976kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB 1 - Fitria Andrina Vela-16-19.pdf - Published Version Download (156kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA - Fitria Andrina Vela-77-82.pdf - Published Version Download (180kB) |
|
Text (Full Skripsi)
Full Skripsi - Fitria Andrina Vela.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Penutup)
PENUTUP- Fitria Andrina Vela-75-76.pdf - Published Version Download (145kB) |
Abstract
Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak terjadi di dunia. Anak-anak, ibu hamil, dan orang berkebutuhan khusus menjadi kelompok yang berisiko tinggi mengalami karies gigi. Down syndrome merupakan kelompok berkebutuhan khusus dengan prevalensi yang cukup tinggi. Down syndrome adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya replikasi kromosom 21. Kelainan ini menyebebkan munculnya gangguan pada perkembangan motorik, fisik, dan perilaku individu yang terkena. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kejadian karies gigi pada penyandang down syndrome. Studi dilakukan dengan penelusuran berbagai jurnal dan buku mengenai kejadian karies gigi pada penyandang down syndrome. Prevalensi karies gigi pada penyandang down syndrome ditemukan lebih rendah daripada populasi normal. Temuan ini didukung oleh kapasitas buffer yang lebih tinggi, pH saliva yang lebih tinggi, anomali gigi berupa mikrodontia dan diastema, serta delayed eruption. Kapasitas buffer saliva berperan dalam meningkatkan pH saliva apabila terjadi suasana asam di rongga mulut. Peningkatan pH saliva akan membantu proses remineralisasi pada permukaan email dan dentin serta menghambat pembentukan asam oleh mikroorganisme. Keadaan gigi berupa mikrodontia dan diastema membuat prevalensi karies interproksimal menjadi lebih rendah, serta adanya delayed eruption menyebabkan gigi mendapatkan paparan faktor kariogenik dengan durasi yang lebih singkat daripada populasi normal. Kata kunci: karies gigi, down syndrome, saliva
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > S1 Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 07:55 |
Last Modified: | 20 Jan 2025 07:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486087 |
Actions (login required)
View Item |