Nandra, Monica Junia (2024) PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH REMAJA BERPACARAN (Studi terhadap 8 Keluarga di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER dan ABSTRAK)
COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (366kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (480kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (245kB) |
|
Text (BAB IV PENUTUP)
BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (242kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pacaran merupakan salah satu hubungan sosial yang umum ditemukan dalam masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Rasa keingintahuan remaja yang tinggi bisa membuat mereka terjerumus ke dalam perilaku-perilaku pacaran yang mengarah pada hal negatif. Di Indonesia beragam kasus pacaran yang berdampak negatif telah terjadi, salah satunya terjadi di Kota Solok yaitu di Kecamatan Tanjung Harapan. Di Kecamatan ini ada sejumlah Kelurahan yang terjadi kasus pacaran. Kemudian di kecamatan Tanjung Harapan, Kelurahan Nan Balimo memiliki jumlah penduduk usia sekolah yang tergolong remaja terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa banyak remaja berada dalam fase usia rentan, dimana mereka sangat mudah terpengaruh oleh faktor lingkungan, termasuk dalam hal berpacaran. Pacaran di usia tersebut memiliki potensi dampak negatif yang menjadi kekhawatiran bagi orang tua, sehingga mereka berusaha mencegah anak berpacaran untuk menghindari hubungan pacaran yang tidak sehat dan berdampak negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk peran orang tua dalam mencegah remaja berpacaran dan hambatan orang tua menjalani peran dalam mencegah remaja berpacaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi dengan 8 pasangan orang tua sebagai informan pelaku dan 8 informan pengamat. Pemilihan informan menggunakan teknik Purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori fungsionalisme struktural oleh K Merton. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan orang tua menjalankan perannya dalam mencegah remaja berpacaran. Adapun bentuk-bentuk peran orang tua dalam mencegah remaja berpacaran, yakni 1) Menanamkan nilai agama, 2) memberikan nasihat, 3) menjelaskan dampak negatif pacaran, 4) memotivasi anak dengan cita-cita, 5) mendukung dan mendorong anak melakukan kegiatan yang positif, 6) Mengawasi aktivitas dan pergaulan anak dan 7) Memantau handpone anak. Kemudian, dalam menjalani peran dalam mencegah remaja berpacaran tersebut, orang tua mengalami hambatan. Adapun hambatan orang tua menjalani peran dalam mencegah remaja berpacaran, yakni 1) keengganan orang tua dalam menjelaskan dampak negatif pacaran, 2) keterbatasan waktu dalam mengawasi aktivitas dan pergaulan anak secara langsung dan 3) kesulitan dalam memantau handpone anak. Kata Kunci : Peran Orang Tua, Mencegah, Remaja, Berpacaran
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Maihasni, M.Si; Dra. Fachrina, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Peran Orang Tua; Mencegah; Remaja; Berpacaran |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 03:35 |
Last Modified: | 20 Jan 2025 03:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486003 |
Actions (login required)
View Item |