Melisa Hardina, Putri (2024) PERANAN LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK SUMATERA BARAT DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (336kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (129kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Indonesia, sebagai negara hukum, memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak dan martabat manusia sesuai dengan Pasal 1 ayat (3) UUD 1945. Hukum, khususnya hukum pidana, berperan penting dalam mengatur aktivitas masyarakat dan mencegah penyimpangan, termasuk kejahatan yang mengganggu ketertiban sosial. Kekerasan seksual merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia, dengan ribuan kasus tercatat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), di mana mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Tindak kekerasan seksual tidak hanya merusak kesehatan mental korban, tetapi juga berdampak negatif pada keharmonisan sosial. Meskipun UU Perlindungan Anak telah diimplementasikan, kasus kekerasan seksual masih terus terjadi, salah satu daerah yang marak terjadinya kekerasan seksual terhadap anak ialah Kota Padang. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif pemerintah dan masyarakat dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan seksual, dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) sebagai institusi kunci dalam melindungi hak anak. Sehingga dalam penelitian ini dijabarkan rumusan masalah sebagai berikut:1. Bagaimana peranan Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Barat dalam melindungi hak anak korban kekerasan seksual di kota Padang? 2. Bagaimana upaya yang dilakukan Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Barat dalam menanggulangi Tindak Pidana Kekerasan Seksual terhadap Anak di Kota Padang? dan 3. Apa Kendala-kendala dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Seksual terhadap Anak oleh Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Barat? Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris yaitu penelitian hukum yang memanfaatkan fakta-fakta empiris dari tindakan manusia dengan pendekatan kualitatif dan data yang didapatkan bersifat deskriptif yaitu menggambarkan pelaksanannya didasarkan pada data primer dan sekunder yang didapatkan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini memnunjukan bahwa, LPA Sumbar berfungsi sebagai lembaga advokasi yang memantau penegakan hukum, menerima laporan dari masyarakat, dan memberikan pendampingan hukum kepada korban. Dalam upayanya melindungi anak, LPA Sumbar melakukan rujukan ke layanan kesehatan, melaporkan kasus ke pihak berwajib, serta mendukung reintegrasi sosial korban. Namun, lembaga ini menghadapi berbagai kendala, termasuk kurangnya kesatuan visi di antara penegak hukum, keterbatasan anggaran, dan stigma masyarakat terkait kekerasan seksual. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan kolektif untuk memperkuat perlindungan terhadap hak-hak anak di Sumatera Barat, serta menyoroti peran krusial LPA Sumbar dalam penegakan hukum dan advokasi bagi korban kekerasan seksual.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Perlindungan Anak, Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Barat. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 07:09 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 07:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485511 |
Actions (login required)
View Item |